Kadis Kesehatan Sanggau, Ginting Menyampaikan Kasus Penyakit Demam Berdarah

Senin, 2 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SANGGAU I Detikkasus.com -, Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat saat ini telah menimbulkan 2 orang penderita meninggal dunia.

“Dari Januari hingga 30 September tahun 2023 ini sudah ada sebanyak 52 kasus DBD,” ujar kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting, Senin (2/10/2023).

Dijelaskan, kasus DBD menyerang 8 kecamatan dari 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau. Kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Toba 3 kasus, Kecamatan Kapuas 11 kasus, Kecamatan Mukok 1 kasus, Kecamatan Parindu 12 kasus, Kecamatan Tayan Hilir 10 kasus, Kecamatan Balai 10 kasus, Kecamatan Tayan Hulu 3 kasus, Kecamatan Beduai 1 kasus, Kecamatan Sekayam 3 kasus.

Baca Juga:  Di-PT PAL Anak Dibawah Umur Diperkerjakan Bahkan Tidak Menggunakan APD

nyamuk aedes aegypti

Dikatakan, dibandingkan kasus DBD di tahun tahun sebelumnya ada perbedaan jumlah kasus. Pada tahun 2022, kasus DBD sebanyak 34 kasus dan tidak ada korban meninggal dunia. Sedangkan tahun 2021 sebanyak 27 kasus dan tidak ada korban meninggal dunia. Kemudian tahun 2020 sebanyak 27 kasus dan 2 orang meninggal dunia. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 119 kasus dan 1 meninggal dunia.

Baca Juga:  Bupati Sambas Terima Aduan Masyarakat Untuk Perbaikan Ruas Jalan Seranggam - Parit Lintas

Ia mengakui kasus DBD di Sanggau tahun 2023 ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Penyebaran sudah di 8 kecamatan di Kabupaten Sanggau. Kategori umur dari anak-anak hingga dewasa.

Ginting mengimbau seluruh masyarakat, untuk mengambil langkah yang tepat dan efektif untuk mencegah DBD, dengan cara pemberantasan sarang nyamuk, hindari gigitan nyamuk, tingkatkan daya tahan tubuh dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca Juga:  Wartawan Lamongan di Aniaya Oknum TNI dan Preman di Kalangan 303 Sabung Ayam

“Jika sudah terjadi, penanganan namanya bukan pencegahan lagi. Begitu sudah terjadi, langsung segera diperiksa jangan sampai terlambat,” kata Ginting.

Disampaikan, Dinas Kesehatan juga melakukan fogging fokus di lokasi yang ditemukan kasus DBD. Meski demikian, fogging bukan hal yang utama, tetapi pencegahan diawal. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik-jentik dan telurnya tidak. Sehingga dua tiga hari kemudian nyamuk bisa bisa muncul kembali.”pungkasnya.

(Hadysa.Prana)

Sumber ; Matnaji

Berita Terkait

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Seminar Kebangsaan Muhammadiyah: Implementasi Pancasila sebagai Darul al-‘Ahdi Wasy Syahadah

Berita Terkait

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:11 WIB

Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri

Berita Terbaru