Konawe-Sultra | Detikkasus.com – Sempat diremehkan lawan politiknya dalam Pilkades Serentak 2019 lalu, Maryanto Kades Wawohine, Kec. Amonggedo, Kab. Konawe, Sultra, tetap hidup dalam kesederhanaan sambil sesekali menemani istrinya berjualan gorengan di malam hari meski sudah menjadi seorang kepala desa.
Meski terlihat sederhana dari sisi penampilan dan style dalam berkomunikasi, tetapi Maryanto punya Visi dan Misi besar untuk membangun desanya.
Hal positif yang menarik perhatian Maryanto dengan adanya bantuan Pemerintah Pusat dalam bentuk kucuran Dana Desa adalah Penyertaan Modal Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.
Menurutnya, ini adalah kesempatan besar bagi pemerintah desa dan masyarakatnya untuk meningkatkan taraf hidup mereka agar keluar dari garis kemiskinan.
Dengan potensi areal persawahan yang terbilang luas di Desa Wawohine yaitu sekitar 200 Ha sawah produktif, maka BUMDes adalah solusi dalam meningkatkan hasil panen petani.
Saat diwawancarai Detikkasus.com di rumahnya, Senin (6/7/2020) Maryanto mengatakan bila akan melayani kebutuhan petani dengan mengalokasikan penyertaan modal BUMDes tidak kurang dari 200 juta pertahunnya sehingga dalam 6 tahun masa jabatannya, BUMDes Wawohine akan memiliki modal lebih dari 1 Miliyar rupiah.
“Saya maju jadi Calon Kepala Desa pada pilkades kemarin itu karena terdorong membantu warga Desa Wawohine ini yang mayoritas petani sawah. Saya sendiri petani mas,” ujarnya membuka percakapan dengan awak media ini.
“Pemerintah desa yang lalu itu kami rasakan tidak terlalu peduli dengan kami petani yang sangat membutuhkan modal, mulai dari menggarap lahan hingga menanam dan merawat padi kami sampai tibanya masa panen. Ini yang mendorong saya berniat maju melawan incumben dalam pilkades kemarin dan Alhamdulillah terpilih. Ini amanah yang sangat berat mas,” kenang Maryanto.
Kini saatnya Maryanto mulai merealisasikan mimpinya itu tentu saja dengan dukungan BPD dan seluruh masyarakat dalam Musyawarah Desa dengan mengucurkan bantuan ke BUMDes sebesar Rp 70.000.000,- di Tahun 2020 ini sebagai langkah awal.
Untuk diketahui, jumlah Dana Desa yang dikucurkan pemerintah pusat di Desa Wawohine Tahun 2020 adalah sebesar Rp 713.316.000,-
“Kalau saja tidak ada wabah Covid-19 ini, mungkin sudah bisa kami alokasikan 200 juta rupiah untuk penyertaan modal BUMDes tahun ini. Tapi apa boleh buat, ini Bencana Nasional, ini amanah pemerintah pusat untuk membagikan BLT kepada masyarakat. Adapun penerima BLT DD di desa ini berjumlah 70 KK dan sudah kami salurkan dalam tiga tahap. Kalau masih ada kelanjutannya sampai September, maka sekitar Rp 189.000.000,- kami anggarkan untuk itu. Jadi hanya 70 juta rupiah saja dulu untuk modal BUMDes, karena masih ada pembangunan fisik yang lain yang akan dikerjakan,” terang Maryanto.
“Pembangunan fisik lainnya yang kami prioritaskan tahun ini antara lain, peningkatan jalan usaha tani (JUT) menuju lokasi persawahan warga sepanjang 1.200 meter dengan lebar 5 meter, diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp 76.000.000,-. Drainase sepanjang 180 meter anggaran Rp 104.200.000,- dan pengadaan lampu jalan 150 titik, dengan anggaran sekitar Rp 192.000.000,-. Mudah-mudahan ini semua bisa terealisasi dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat Desa Wawohine ini,” tutup Maryanto.