Kades Wahyudi Dampingi Dokter Puskesmas Periksa Warganya Sakit.

Detikkasus.com | Bojonegoro – M. Wahyudi Kepala Desa Gajah Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro bersama Perangkat Desa, Perawat Puskesmas Pembantu (Pustu) serta Bidan Desa Gajah dampingi Dokter Puskesmas Gunungsari periksa 4 warganya yang sedang menderita sakit dirumahnya masing-masing, Selasa Pagi (24/12/2019).

Inilah bentuk kepedulian M. Wahyudi (Kades Gajah) terhadap warganya, dirinya berupaya memperjuangkan warganya yang sedang tergolek sakit di rumahnya, supaya mau untuk dirujuk dirawat di Rumah Sakit,

Baca Juga:  Unit Opsnal Laksanakan Kring Serse

“Sehat itu penting, berharap warga saya yang sakit agar mau berobat dan dirawat di Rumah Sakit, apalagi jika sakitnya kronis,” ujarnya.

“Ada 4 warga saya yang sakit, dan kami mengupayakan untuk di rawat di rumah sakit dengan menggunakan BPJS/KIS, karena dari ketiga warga saya ini tergolong warga pra sejahtera,” tandas Kades Wahyudi.

Dijelaskan, bahwa pasien/4 warga Desa Gajah yang sakit ini sudah berkali-kali berobat, tapi sampai saat ini belum sembuh,

Baca Juga:  Kampanye Terbuka, 'Sellooow!' Begini Gaya Calon Kades Incumbent Nomer Urut 2 Desa Pasinan Baureno

“Mungkin kurang sabar, karena penyakit yang diderita warga kami tergolong sulit dan butuh penanganan intensiv,” lanjut Kades.

Kades Wahyudi berharap pasien/warganya yang sakit semangat dan optimis untuk sembuh,

“Saya berharap warga yang sakit,semangat dan optimis untuk sembuh dan selalu bersabar berobat secara rutin,” harapnya.

Sementara dr. Luluk Kepala Puskesmas Gunungsari menjelaskan, pihaknya datang ke pasien guna pemeriksaan dan nantinya akan berkordinasi dengan RSUD Bojonegoro guna tindak lanjut,

Baca Juga:  Kemenpan-RB RI Tinjau Layanan Publik di Tuban.

“Kita lakukan pemeriksaan, setelah ini berkordinasi dengan pilah RSUD, untuk langkah selanjutnya,” kata dr. Luluk.

Diisinggung terkait penyakitnya, dr. Luluk belum bisa memastikan, “yang jelas adanya benjolan adalah tergolong tumor, namun jenis tumornya belum bisa dipastikan, perlu diagnosa setelah tes laboratorium,” pungkasnya.

(Imam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *