Konawe-Sultra | Detikkasus.com – Berada di Kecamatan Onembute, Kabupaten. Konawe, Profinsi Sulawesi Tenggara – Desa Trimulya merupakan salah satu desa dengan industri Batu Bata Merah terbesar yang berkualitas tinggi di Kab. Konawe. Produksi Batu Merah di Kec. Onembute sudah menjadi pavorit di kalangan pengusaha properti dan cukup dikenal di kalangan masyarakat Sultra pada umumnya.
Bermata pencaharian ganda sebagai pencetak batu merah di musim kemarau dan turun ke sawah di musim penghujan, menjadikan masyarakat Desa Trimulya terbilang sejahtera dibandingkan warga desa lainnya yang berada di Kec. Onembute.
Nanang Suryana yang baru saja terpilih sebagai Kepala Desa Trimulya dan dilantik pada tanggal 10 Februari 2020 itu sangat gembira menyaksikan antusiasme warganya dalam mengembangkan industri percetakan batu merah di desa itu karena sejalan dengan Visi dan Misinya.
“Saya akan memberikan Mesin Pencetak Batu Merah kepada warga saya yang bersumber dari Dana Desa. Dalam masa jabatan saya nanti, sekitar 10 mesin yang akan saya anggarkan untuk warga Desa Trimulya demi meningkatkan produksi mereka. Setiap satu mesin akan dikelola secara bersama-sama sekitar tujuh kepala keluarga yang lokasi pengolahannya berdekatan,” ucap Nanang kepada Detikkasus.com, Selasa (7/7/2020).
Lebih jauh Nanang menjelaskan bahwa mesin seharga sekitar 50 juta rupiah tersebut akan lebih efektif dalam meningkatkan produktifitas cetakan batu merah warganya dibandingkan dengan cara manual.
“Kalau manual, seorang tenaga kerja hanya bisa mencetak sebanyak 1000 biji dalam sehari. Jadi sebuah industri percetakan batu merah dengan 5 karyawan, praktis hanya bisa menghasilkan sekitar 5000 biji perhari. Tapi kalau pakai mesin, sehari bisa mencetak sebanyak 15.000 biji dengan 5 karyawan. Jadi naiknya bisa mencapai 3 kali lipat dibandingkan dengan cara manual,” jelasnya.
Di sisi lain, dengan areal persawahan yang mencapai 150 Ha sawah produktif, Nanang juga memberikan perhatian khusus bagi warganya.
Dalam upayanya meningkatkan hasil produksi pertanian, Kepala Desa Trimulya bersama BPD dan masyarakat telah bersepakat dalam Musdes Tahun 2020 untuk membuka Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun III sepanjang 1.800 meter dengan lebar 6 meter sebagai sarana transportasi demi memudahkan petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka.
“Jadi, di sepanjang JUT tersebut kami akan bangun 5 unit decker plat agar air tidak mengikis badan jalan,” terang Nanang.
Masih di tahun ini, pembuatan drainase sepanjang 100 meter juga menjadi skala prioritas.
“Di samping pembuatan drainase, kami juga alokasikan pengadaan lampu jalan sebanyak 150 titik di sepanjang jalan-jalan utama dan lorong,” tutup Nanang.
Untuk diketahui, jumlah Dana Desa Tahun 2020 yang dikucurkan pemerintah pusat untuk desa yang berpenduduk 172 KK ini adalah sebesar Rp 736.000.000,00 dan dalam Rapat Finalisasi Penetapan Calon Penerima BLT DD untuk Penanganan Covid-19, diputuskan 85 KK sebagai penerima manfaat.
(*ARIFIN, SE*)