Konawe-Sultra | Detikkasus.com – Usia bukan penghalang bagi seseorang untuk berkarya. Itulah yang ditunjukkan Jasmadi, Kades Ambopi, Kec. Tongauna Utara, Kab. Konawe, Sultra.
Kepala Desa yang baru lagi terpilih untuk Periode Ke-3 ini, masih saja terlihat segar dan kekar meski sudah berusia 62 tahun.
Di sela-sela kesibukannya, kades yang pernah maju menjadi Caleg pada Pileg 2014 dan 2019 namun gagal lolos ini masih sempat menerima kehadiran Detikkasus.com di rumahnya asri di Desa Ambopi.
“Saya ini latar belakangnya memang petani mas,” katanya memulai percakapan.
“Setelah sempat menjadi Kepala Desa 2 periode di Ambopi ini dan terpilih lagi pada Pilkades baru-baru ini (Desember 2019), saya tetap saja turun ke sawah untuk bertani. Saya bawa sendiri hand tracktor, tidak mau kalah bersaing sama anak-anak muda yang masih segar-segar, hehehe,” ujarnya sambil tertawa.
“Tapi pelayanan kemasyarakatan tentulah yang paling saya utamakan. Stempel Desa tetap saya bawa-bawa meski berada di tengah sawah, siapa tau ada warga yang membutuhkan tanda tangan dan stempel saya,” lanjutnya.
Dengan jumlah Dana Desa Tahun 2020 sebesar Rp 707.000.000,- tentu saja ada banyak hal yang bisa dibangun di desa yang berpenduduk 726 jiwa itu.
Saat ditanya soal bantuan dalam hal penanganan Covid-19, kades yang terlihat humoris itu menjelaskan: “Dari 229 KK yang mendiami desa ini, ada 98 KK yang telah ditetapkan sebagai penerima BLT DD, selebihnya adalah penerima Bansos, PKH maupun BPNT.”
Program Padat Karya Tunai lainnya yang di usulkan warga adalah Peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1.190 meter dan pembuatan decker plat 2 unit. JUT tersebut melintas di atas sawah warga dengan lebar 4 meter.
“Di samping peningkatan JUT untuk menuju sawah warga, ada juga program Pelebaran Jalan Dusun sekaligus pengcutting gunung menuju ke Dusun 3. Dusun 3 ini sangat terisolir, makanya itu yang diusulkan warga di sana. Panjangnya 1 Km dengan lebar 4 meter, lalu akan kami buatkan juga decker plat sebanyak 3 unit,” lanjut kepala desa yang terpilih dengan selisih hanya 3 suara dari lawan tandingnya pada Pilkades lalu itu.
“Demi menerangi desa ini, kami juga mengalokasikan dana sebesar 54 juta rupiah untuk pengadaan lampu jalan sebanyak 3 titik berupa lampu tenaga surya. Sengaja kami pakai tenaga surya supaya masyarakat tidak lagi terbebani untuk pembelian pulsanya,” pungkasnya.
(*Arifin, SE*)