Kabupaten Tuban Raih Predikat Kategori Madya KLA 2021

Tuban l Detikkasus.com – Kabupaten Tuban setelah 2020 kemarin mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Pratama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), di tahun 2021 kali ini Kabupaten Tuban mendapatkan kategori Madya.

Penghargaan yang diumumkan secara virtual oleh KPPPA diikuti oleh Sekda Tuban Dr. Ir. Budi Wiyana M.Si dan beberapa OPD terkait di ruang rapat Dandang Wacono Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban, pada kamis (29/07/2021).

Predikat KLA adalah, Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, yang mana program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Baca Juga:  Mengaku Tak Tahu Soal Rehab, Kadis Perpus dapat Kritik Pedas Warga Net

Adapun penghargaan KLA terdiri atas lima predikat, yaitu Kabupaten/Kota Layak Anak , Pratama, Madya, Nindya, Utama. Pada tahun ini sebanyak 135 kabupaten/kota di Indonesia berhasil meraih predikat Pratama, 86 kabupaten/kota meraih predikat Madya, 23 kabupaten/kota dengan predikat Nindya, dan 4 kota dengan predikat utama, yaitu Denpasar, Yogyakarta, Surakarta, dan Surabaya.

Baca Juga:  Pemkab Tuban Komitmen Tekan Inflasi Akibat Pandemi

Ditemui usai acara, Sekertaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana M.Si menyampaikan bahwa diketahui bersama KLA Kabupaten Tuban tahun 2021 saat ini naik peringkat emnjadi Madya dimana tahun sebelumnya masih berpredikat Pratama.

“Tentunya ini harus kita apresiasi dan kita syukuri, Penghargaan yang diraih adalah berkat kerja seluruh OPD terkait, dan yang terpenting harus dapat kita pertahankan atau kita naikkan peringkat di atasnya untuk tahun-tahun kedepan,” kata Sekda Budi Wiyana.

Baca Juga:  Mas Bupati Bersama Forkopimda Tuban Tinjau Vaksinasi Disabilitas

Sekda juga menuturkan, akan segera disiapkan mulai saat ini untuk dievaluasi per item penilaian yang ada sebanyak 24 Indikator agar bisa diperbaiki dan bisa untuk meraih predikat diatasnya lagi untuk tahun depan.

“Yang masih rendah kita secara bersama – sama akan tingkatkan, jadi apa yang masih menjadi kelemahan kita bisa segera diperbaiki, yang sudah kuat dipertahankan yang masih lemah kita tingkatkan sehingga waktu penilaian kembali nanti kita sudah siap,” tuturnya. (Imm/mct)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *