Tanjab Barat l Detikkasus.com –
Masyarakat Jalan Tempalo, RT 05, Kelurahan Tungkal II, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengeluhkan jaringan kabel listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang tanpa menggunakan tiang bahkan sampai ketanah sehingga membuat masyarakat cemas.
Terlihat di RT 05 jaringan kabel listrik tersebut hanya di topang dengan beberapa tiang kayu yang telah lapuk, dan juga ada sebagian yang hanya menggantung di semak-semak serta terdapat kabal listrik yang tergeletak diatas tanah, Selasa (30/08/22).
Seorang Tokoh Masyarakat M. Amiruddin yang akrab dipanggil Amir Kale, mengeluhkan kondisi jaringan listrik yang tentu sangat membahayakan.
“Jalan Tempalo ini panjang 650 M, dari pangkal sampai ujung tidak dari dulu sampai sekarang tidak pernah dipasang tiang yang standar dari PLN,” keluhnya.
Dikatakannya juga bahwa masyarakat sangat khawatir dengan kondisi kabel listrik yang hanya menggantung 1 M diatas tanah dan ada yang tergeletak ditanah akan membahayakan masyarakat terutama anak-anak.
“Kami masyarakat sini sangat khawatir dan takut, apalagi kalau musim hujan sebab kabel listri itu bisa dijangkau oleh anak-anak,” ujarnya.
Herman, seorang masyarakat Jalan Tempalo juga mengeluhkan dan meminta pihak PLN serta Pemerintah Daerah (Pemda) agar memperhatikan dan memperbaiki kondisi jaringan listrik tersebut.
“Disini ada 15 KK, yang berarti masyarakat cukup ramai, kami takut jaringan listrik ini dapat membahayakan warga sini, saya atas nama masyarakat meminta pihak PLN dan Pemda agar segera memperbaiki dan memasang tiang listrik yang standar, karena selama ini kabel listrik hanya ditopang oleh kayu galar yang sudah lapuk dan ada yang menggantung bahkan ada pula yang diatas tanah,” terangnya.
“Itu hanya ada satu tiang listrik yang dipasang secara pribadi oleh pak Amir Kale,” tambahnya.
Terpisah, Hal tersebut terjadi juga di Lorong Obat nyamuk, Kelurahan Sriwijaya yang kabel listrik sudah bisa dijangkau oleh anak-anak.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Jaringan Pemantau Kewenangan (LSM-JPK) Tanjabbar Rahmadi Ariyanto, S.Kom saat dimintai tanggapan mengatakan, bahwa pihak LSM-JPK pernah melaporkan kepada dinas terkait tentang jaringan listrik yang membahayakan warga sekitar terutama anak-anak.
“Saya selaku Ketua LSM-JPK sudah pernah memberitahukan kepada dinas terkait untuk segera menindaklanjuti hal tersebut, tapi hingga saat ini belum ada tanggapan sama sekali,” tutur Ketua LSM-JPK.
“Saya harap dinas terkait dalam hal Dinas PUPR melalui bidangnya agar segera menindaklanjuti, jangan setelah ada korban baru bertindak,” pungkasnya. (BEN)