Jual Gas LPG 3 Kg di atas harga eceran Ditangkap Polisi

Detikkasus.com | Kapuas-Kalteng

Pasal 40 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan atas Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Kapuas, Satreskrim Polres Kapuas, Polda Kalteng mengamankan Pria pengecer gas LPG 3 Kg yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET). Pria pengecer dengan inisial SA warga Jalan Pemuda Kabupaten Kapuas Provinsi Kalteng.

Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti, S.I.K.,M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas AKP Kristanto Situmeang,S.H.,S.I.K menjelaskan SA menyimpan tabung gas LPG 3 kilogram tersebut di Toko Arbayah Jl. Pemuda Km. 5,5 lalu menjualnya ke masyarakat di atas harga eceran tertinggi.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Baktiseraga Ajak Warga Binaan Sukseskan Pemilu 2019

“SA tertangkap Tangan oleh Petugas Kepolisian Menyimpan dan menjual bahan bakar gas dan/ atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi yang melebihi batas harga penjualan yang ditetapkan oleh pemerintah dan ditemukan sebanyak 79 tabung gas yang ada isinya dan 20 tabung gas tanpa isi yang mana Terlapor bukan merupakan Agen atau pun Pangkalan yang terdaftar di Pertamina,” ungkap AKP Kristanto saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Selasa (2/3/2021) pukul 10.00 WIB.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Menghadiri Undangan Upacara Agama Sekaligus Jalin Silaturahmi

Kasatreskrim mengimbau kepada masyarakat Kab. Kapuas Apabila masyarakat ada keluhan terkait agen atau pangkalan yang menyalurkan gas elpiji tidak sesuai dengan ketentuan agar bisa melaporkan ke Polres Kapuas.

Baca Juga:  Eratkan Silahturahmi, Pemkab Majalengka, Jumpa Pers Buka Bersama Dengan Insan Media

Tersangka ditahan di Polres Kapuas diduga telah melakukan Tindak Pidana Setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak, bahan bakar gas, dan/atau liquefied petroleum gas yang disubsidi Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja perubahan atas Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *