Jika Terbukti, PT DPPP akan Direkomendasikan Penutupan Sementara

Sabtu, 28 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kaur l Detikkasus.com – Komisi I DPRD Kaur Deni Setiawan merasa kecewa dengan penyampaian Dinas terkait dalam hal ini LH yang tidak bisa menjelaskan secara detail tentang kondisi air sungai Way Hawang yang tercemar atau tidak.Jumat 27/5/2022

Untuk memastikan hal itu Komisi I DPRD Kabupaten Kaur akan turun dan meninjau sungai Wai Hawang.Jika terbukti tercemar dan menimbulkan dampak di lingkungan sekitar,maka DPRD Kaur,segera mengeluarkan surat rekomendasi PT.DPPP off sementara

Baca Juga:  Dalam HGU, PT CBS Belum Bebaskan Lahan Warga 10 Desa

Ia selesai hearing hari ini kita akan cek lokasi,toh nanti jika memang terbukti pencemaran dan berdampak bagi masyarakat sekitar dan bau air busuk akan segera di rekomendasikan perusahaan ditutup dulu sementara,sampai perusahaan betul2 dapat mengelola air limbah dengan standart baku mutu

Pimpinan tambak PT.DPPP Kaur Sapto Mugianto mengatakan polemik sungai Wai Hawang terjadi karna kemarau dan air sungai berubah menjadi pekat dan berbau busuk,keterangan Sapto hal itu bukan hanya terjadi dengan sungai Wai Hawang saja tetapi terjadi pula dengan sungai yang lain misalnya sungai Pasar Lama Bintuhan.

Baca Juga:  Bangun Tanggul dengan Platdeuker Menguras APBDesa Tanjung Iman Dua Hampir Mencapai Rp200 Juta

Sapto Mugianto menambahkan ijin pembuangan limbah DPPP melalui proses dan dasar kami adalah DPPP sudah memegang surat rekomendasi yang di keluarkan Dinas Lingkungan Hidup.Selanjutnya yang membuang limbah ke sungai Wai Hawang bukan hanya PT.DPPP tetapi juga perusahan tambak yang lain di sekitar DPPP

Baca Juga:  Camat Luas Mengajak Masyarakat Bangkitkan Kesenian Tradisional

Herman Masyarakat Wai Hawang mengatakan dengan lugas dan tegas,sebelum masuk tambak udang walaupun terjadi kemarau panjang air sungai tidak berwarna hitam pekat apalagi busuk menyengat,kami lahir sebelum tambak masuk lho,ingat itu jadi kami masyarakat paham dan tau membedakan tercemar atau tidak tutup Herman. (Reza)

Berita Terkait

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit
Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak
Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024
Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah
Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok
Pj Bupati Cirebon terima Audiensi Serikat Buruh bahas Mekanisme Penetapan Upah Minimum 2025
Bappelitbangda Kabupaten Cirebon gelar Anugerah Lomba Inovasi 2024
Pemkab Cirebon Fokus Kembangkan Sektor Gula dan Wisata Edukasi

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 21:15 WIB

Serap Pekerja Lokal, Bupati Anwar Sadat Letakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit

Jumat, 22 November 2024 - 11:20 WIB

Ratusan ASN di Kabupaten Cirebon ikuti Pemecahan Rekor MURI Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak

Jumat, 22 November 2024 - 10:50 WIB

Pemkab Cirebon apresiasi Perusahaan PMA dan PMDN Terbaik dalam Pelaporan LKPM 2024

Jumat, 22 November 2024 - 10:47 WIB

Pj Bupati Cirebon: Penataan Taman Hutan Kota Sumber agar Lebih Indah

Kamis, 21 November 2024 - 10:36 WIB

Pemkab Cirebon salurkan BLT DBHCHT untuk Pemulihan Ekonomi Buruh Pabrik Rokok

Berita Terbaru

Berita Terkini

Forkopimda Tanggamus Matangkan Persiapan Pilkada Serentak 2024

Selasa, 26 Nov 2024 - 21:09 WIB