Kaur l Detikkasus.com – Berkembang isu adanya oknum yang sengaja minta sumbangan di instansi hingga menyisir ke Pemerintahan Desa dan diduga mengatas namakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaur, dengan dalih untuk kegiatan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) dibantah oleh ketua PWI Kaur Daspan Haryadi, S.IP.
Daspan Haryadi Ketua organisasi PWI di Kabupaten Kaur Ia menegaskan PWI Kaur tidak pernah memerintahkan anggota untuk bertebaran dan minta uang kepada instansi pemerintah maupun ke Pemerintah Desa.Jika dilapangan telah terjadi dipastikan pungutan itu liar (Pungli).”Sampai saat ini tidak ada perintah untuk minta minta uang alasan untuk penyelenggaraan UKW,memang organisasi akan menyelenggarakan UKW dan harus dikerahui UKW GRATIS,” tegas Daspan.
Ia mendengar kabar ada oknum yang minta minta uang,mendatangi instansi dengan alasan ada kegiatan yang membutuhkan dana tidak sedikit. padahal menurut Daspan UKW yang direncanakan organisasi PWI Bulan Oktober yang akan datang semua digratiskan dan biaya tidak dibebankan kepada peserta. “Sekali lagi jika ada yang keliling menyebut UKW dan meminta uang atas nama PWI dipastikan PUNGUTAN LIAR dan yang merasa dirugikan silakan lapor kepada penegak hukum,” tegas Daspan Haryadi.
Harus dipahami bahwa,organisasi pers di Kabupaten Kaur terdiri dari 4 organisasi,pertama PWI kedua SMSI ketiga FMOK terahir SPRI.Dan UKW betul di rencanakan PWI tetapi tidak ada anggota yang diperintahkan minta bantuan apalagi bicara DUIT.
Seluruh anggota PWI menyampaikan kepada semua OPD dan 192 Kepala Desa atau BPD dan 3 Kelurahan menolak,jika ada oknum yang mengatas namakan dari PWI,apalagi datang minta minta sumbangan.”Kepada anggota PWI kami minta untuk memantau bila mendengar oknum yang menyebut dari organisasi PWI segera melapor dengan pengurus atau langsung ke penegak hukum,” kita tidak mempermainkan dan juga tidak mau di permainkan Demikian Daspan Haryadi. (Reza)