Detikkasus.com | Bali -, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Desa yang dibagi atas 13 banjar. Wilayah desa ini kebanyakan berupa tanah pertanian yang ditanami padi dan tanaman kebun, kini di porak porandakan Banjir Badang.
Jembrana, Bali, Putus.
https://youtu.be/9_5TZRJXnBU
Banjir bandang mengakibatkan jembatan penghubung Desa Penyaringan dengan Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali -, Lumpuh total sejak sabtu 22 desember 2018, malam sekitar pukul 23.20 Wita.
Sadisnya banjir bandang, memporak-porandakan area sawah, perkebunan, rumah warga di kawasan lingkungan Bilukpoh Kangin dan sekitarnya.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, Nampak petugas megevakuasi, baik dari BPBD, Polisi, TNI, dan warga sejak air mulai surut, di sela evakuasi nampak dua wanita menangis atas kejadian musibah tersebut.
Arus Lalulintas di jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di wilayah Desa Penyaringan-Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana
tadinya tidak dapat dilewati kini mulai bisa dilewati Roda Dua.
Dikutip dari info terbaru rilis BPBD Provinsi Bali menyebutkan hujan lebat yang mengguyur sebagian besar Bali pada hari sabtu tanggal 23 Desember pukul 23.00 Wita telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur di berbagai tempat.
Laporan terkini yang masuk ke pusat data dan informasi pusdalops BPBD Prov. Bali, bahwa di Jembrana telah terjadi banjir bandang yang menghatam jembatan Desa Bilukpoh , Kecamatan Mendoyo yang merupakan jalur utama Denpasar- Gilimanuk
Dalam pantauan awak media, Tim TRC BPBD Jembrana di lapangan sedanga melakukan evakuasi dan pembersihan terhadap puing-puing yang dibawa arus banjir bandang yang menutupi jembatan sehingga menghalangi lalu lintas kendaraan.
Dari penyaringan data yang tercatat nampak sebuah mobil kijang berwarna hijau dan kuning terseret arus jungkir, Dan puluhan hektar persawahan dan rumah rusak parah, kendaraan roda dua masih dalam pendataan serta nihil korban jiwa
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana mengatakan: bahwa kendaraan roda empat dan roda dua sudah melewati jembatan, Dan petugas tetap siaga siaga satu. (Tim9).