Indonesia, Propinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus Detikkasus.com- Bagi pengguna jembatan yang menghubungkan dua pekon sekaligus dua kecamatan yaitu pekon Banjar Negoro, kecamatan Wonosobo, dan pekon Kanoman, kecamatan Semaka nampaknya harus berhati- hati, karena baru saja menelan korban yang terjatuh di sungai hingga mengakibatkan hanyut dan belum ketemukan.
Korban bernama Danang Danu Pala 15 dari pekon Sedayu , kecamatan Semaka. Menurut saksi mata Ridho 14 teman korban, kejadian berawal dari keduanya menaiki kendaraan sepeda motor pada pagi hari minggu 12/11/2017 skitar pukul 03.00 WIB. Keduanya bersama rombongan temannya hendak pulang ke rumah sehabis nonton konser musik di Kabupaten. Pringsewu, tidak disangka jembatan gantung yang mereka lewati ternyata ada beberapa papan yang ambrol skitar 2-3 meter sehingga mengakibatkan mereka berdua terjungkal di sungai.
Beruntung nasip si Ridho masih bisa menyelamatkan diri sehingga bisa berenang dan selamat, namun temanya si Danang hanyut terbawa arus sungai yang sangat deras dan belum di ketahui sampai sekarang nasibnya bersama sepeda motor yang mereka naiki. Sampai dihari kedua ini senin 13/11/2017 tim SAR dari kabupaten Tanggamus masih berupaya mencari korban hingga ketemu.
Terpisah dari kejadian itu, ada juga laporan dari keluarga lain yang berada di pekon Sudimoro kecamatan Semaka mengatakan kehilangan atas putra mereka, yakni bernama Adi Setiawan 17 dan Anton Julianto 21
Kedua anak mereka juga sampai saat ini belum pulang lantaran pergi dari sabtu malam menggunakan kendaraanp sepeda motor merk Honda Supra X warna hitam hijau nopol F” namun orang tua korban tidak hafal nopolnya. pada 11/11/2017 selepas magrib, namun hingga sekarang tidak bisa dihubungi lantaran nomer ponsel keduanya tidak aktif. Keluarga menjadi khawatir lantaran takut terjadi hal yang sama seperti yang di alami sdr Danang karena melawati jembatan yang sama.
Menurut analisis Kabid dari BPBD kabupaten Tanggamus bp Edi Nugroho, jembatan gantung yang menghubungkan antara dua pekon dan kecamatan itu memang sudah tidak layak untuk di lewati, karena selain usia yang sudah tua, banyak bantalan besi yang sudah rapuh dan patah sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jembatan.
Dengan pengalaman dan kejadian seperti ini, harapan masyarakat kepada pemerintah Daerah Kab Tanggamus, untuk memikirkan dan membangun kembali jembatan yang lebih layak guna terciptanya keamanan, kelancaran bagi masyarakat yang berada disekitarnya. (ridho).