Jelang Ramadhan TRC Medis Lanal Kendari Gelar Simulasi Latihan SAR

detik-kasus.com | KENDARI Jumat(03/5/2019) Jelang Ramdhan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Medis, Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) Lanal Kendari dibawa pimpinan Kepala Balai Kesehatan Mayor Laut (K/W) Herlin Hestiowati, menggelar simulasi latihan Search and Rescue (SAR) di perairan Wawonii, kepada Anak Buah Kapal (ABK) KM. Permata.

Latihan simulasi SAR kepada ABK ini, itu dalam rangka mengahadapi bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri. Jadi dimana kita ketahui bahwa, potensi kecelakaan sangat besar. Untuk itu mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan. “Kami gelar simulasi, kepada ABK KM. Permata di perairan,” Ungkap Komandan Lanal Kendari, Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna kepada Detikkasus.com. Minggu malam, (4/5)

Baca Juga:  Pengamanan Kegiatan Turnamen Bola Voli Dipimpin Padal

Tindakan, pertolongan dan evakuasi terhadap korban kecelakaan laut secara cepat, tepat dan efisien ini merupakan kegiatan latihan SAR dari TRC Medis evakuasi laut dalam rangka kesiap siagaan terhadap kecelakaan di laut terutama dalam bulan suci Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M, simulasi latihan SAR ini diawali laporan tilpun dari Komandan Posmat Wawonii kepada Perwira Jaga (PAGA) Mako Lanal Kendari,

Baca Juga:  Bhabin Dencarik Kunjungi Warga Sampaikan Sambil Sampaikan Pesan Pesan Kamtibmas Tentang Penculikan Anak

Setelah itu memerintahkan Pasops selaku perwira pelaksana untuk segera menggerakan perlengkapan TRC Medis Lanal Kendari, unsur Kal Labengki, Sea Rider, satu yunit Mobil Ambulance dan satu mobil truk, serta personil Lanal Kendari yang tergabung dalam TRC agar segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan SAR dan memberikan pertolongan serta mengevakuasi korban dari ABK KM. Permata yang mengalami kebakaran

Baca Juga:  Lakukan Sinergisitas Antar Umat Ber-Agama, Wujudkan Rasa Persaudaraan.

Dimana SAR ini pada hakekatnya adalah kegiatan kemanusiaan yang dilakukan secara suka rela dan tanpa pamrih serta merupakan kewajiban moral bagi setiap warga negara yang terlatih untuk melakukan pertolongan terhadap korban musibah secara cepat, tepat dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya yang ada, baik sarana dan prasarana maupun manusianya

Kesungguhan dalam melaksanakan latihan dengan memperhatikan keselamatan adalah hal utama, apabila ada terjadi accident dan segera melaporkan untuk menjadi perhatian penyelenggara latihan,” Bebernya.(Edi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *