JELANG NATAL JCW JATIM NGALAP BAROKAH KE SUNAN KUDUS | Liputan Detik Kasus : Mbak Kiki Jcw.

Sabtu, 16 Desember 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jawa Tengah – Kabupaten Kudus, detikkasus.com – Jelang natal lembaga anti korupsi JCW (Jatim Corruption Watch) Provinsi Jawa timur ziarah dan ngalap barokah ke sunan Kudus, Investigasi,dan menyuarakan pemberantasan dalam dunia korupsi itu memang satu-satunya kegiatan JCW, namun itu semua, bagi JCW ngalap barokah ke makam waliyullah khususnya ke Sunan Kudus juga sangat penting dilakukanya,

Jelang natal ini JCW jatim sengaja konsen ngalap barokah ke sunan-sunan,Kyai Muzakkin(Gus Zakky) ketua umum lembaga anti korupsi JCW Provinsi Jawa timur,yang juga ketua pusat BPAN RI(Badan Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia) ini fokus ngalap barokah dengan berziarah di makam sunan kudus,jawa tengah,
Menurutnya,
“Ziarah kubur itu di sunnatkan oleh Nabi,Ziarah kubur itu tujuanya adalah untuk mengingat kematian,orang hidup itu kalau tidak ingat mati, pasti gaya hidupnya serakah,egois,sombong,arogan,sering berbuat maksiat,dll, bila ketepatan jadi pemimpinpun tidak peduli pada rakyatnya,dan bahkan tak segan-segan untuk korupsi uang negara,padahal itu jelas sebuah penyalahgunaan wewenang dan melanggar hukum di negeri ini,
selain itu
Ziarah kubur itu menjadikan hati bisa tenang, dan hidup tidak over alias tidak jadi kebablasan”, ucapnya saat di temui awak media di depan pesarean Sunan Kudus, (Sabtu 16/12/17),

Baca Juga:  33 Motor Balap Liar dan 2 Sajam Diamankan Polres Gresik.

Siapakah sebenarnya Sunan Kudus itu ?
Inilah riwayat singkat beliau, hasil telusur JCW Provinsi Jawa timur,
Sunan Kudus dilahirkan dengan nama Jaffar Shadiq. Dia adalah putra dari pasangan Sunan Ngudung yang merupakan panglima perang Kesultanan Demak Bintoro dan Syarifah cucu dari Sunan Ampel (majalah Gatra, Anonim 2001:64-65). Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.

Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, dan dalam masa pemerintahan Sunan Prawoto dia menjadi penasihat bagi Arya Penangsang. Selain sebagai panglima perang untuk Kesultanan Demak, Sunan Kudus juga menjabat sebagai hakim pengadilan bagi Kesultanan Demak.

Dalam melakukan dakwah penyebaran Islam di Kudus, Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik masyarakat untuk datang untuk mendengarkan dakwahnya. Sunan Kudus juga membangun Menara Kudus yang merupakan gabungan kebudayaan Islam dan Hindu yang juga terdapat Masjid yang disebut Masjid Menara Kudus.

Adapun kisah Dakwahnya Sunan Kudus
Sampai sekarang sebagai saksi sejarah adalah adanya masjid Kudus peninggalan JA’FAR SHODIQ yang terkenal dengan bentuk menaranya yang khas itu. Bentuk menara masjid Kudus tidak serupa dengan menara masjid yang terdapat di manapun, baik di Indonesia maupun Timur Tengah. Oleh karena itu lalu berkembang lnterpretasi, dan interpretasi orang Jawa selalu mengarah ke mistik. Ada yang mengatakan bahwa bentuk itu dibuat untuk menangkap simpati orang Jawa yang beragama Hindu, sehmgga mereka tidak merasa canggung masuk masjidnya JA’FAR SHODIQ. Setelah mereka masuk ke dalam masjid barulah JA’FAR SHODIQ memberi ceramah tentang ajaran Islam.
Tetapi ada pula kisah yang warna mistiknya keterlaluan. Pada waktu Raden FATTAH menunjuk JA’FAR SHODIQ sebagai panglima perang untuk menyerbu Majapahit, tugas tersebut dapat diselesaikan dengan sukses. Setelah perang selesai, JA’FAR SHODIQ terkesan dengan menara yang ada di depan kraton Majapahit. Oleh karena itu JA’FAR SHODIQ ingin membawa menara tersebut ke Kudus, akan ditempatkan di dekat rumah tinggalnya. Untuk itu JA’FAR SHODIQ berdo’a kepada Allah Swt, dan tidak lama kemudian menara tersebut menjadi kecil. Saking kecilnya menara kraton Majapahit itu dapat disimpan di dalam lipatan sorbannya. Setelah tiba di Kudus, menara itu diambil lalu diletakkan di depan masjid serta kembali menjadi besar seperti bentuk dan ukuran semula.

Baca Juga:  Warga Kaur Tinggal di Bengkulu, Bantu Korban Musibah Kebakaran

Menurut babad Demak (Atmodarminto 2001), bahwa Sunan kudus merupakan satu – satunya anggota walisongo yang paling menguasai ilmu fiqih, sehingga di masukan ke dalam golongan putihan, tetapi buku – buku tentang kisah walisongo sebagin memasukkan Sunan kudus ke dalam golongan abangan. Sunan kudus juga ikut dalam pengembangan kesenian jawa dengan menciptakan tembang mijil dan maskumambang.

Baca Juga:  Gudang Mercon yang Meledak Baru Beroperasi Selama 2 Bulan Lalu

Dengan kehebatan Sunan Kudus ini, makanya banyak penziarah yang ngalap barokahnya, adapun manfaat ziarah disamping hati bisa tenang,yang terpenting adalah bisa mendekatkan diri kepada Allah Swt,

Selain itu Gus Zakky mengatakan,
“Sunan kudus adalah ulama’ ahli fiqih,maksudnya beliau anggota wali songo ahli hukum, bila JCW dan BPAN RI kemudian tabarrukan di makam wali ini,berarti klop sudah,karena ilmunya sama satu aliran,yakni dunia penegakan hukum”,
Demikian tutur pria yang juga pengasuh pondok pesantren Rehabilitasi sakit jiwa dan narkoba “Dzikrussyifa’ Asma’berojomusti”Lamongan ini dalam mengakhiri pembicaraanya,

Sumber JCW Jatim
Reporter : Mbak Kiki JCW / ARIF

Berita Terkait

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi
Terimakasih Kepada Bapak Dr. H. Budiyono SH.,MH ;Yang Telah Memberikan Karpet,Sajadah Dan Bantuan Paving Untuk Masjid AT-TAQWA

Berita Terkait

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Selasa, 8 Oktober 2024 - 09:57 WIB

Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga

Berita Terbaru

Uncategorized

Pemkab Bojonegoro Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke- 96 Tahun

Kamis, 31 Okt 2024 - 23:16 WIB