Bojonegoro | Detikkasus.com – Menjelang Hari Bhayangkara ke – 78 Tahun 2024, Polres Bojonegoro menggelar penanaman pohon serentak di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) PET 7A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dander, Bojonegoro, Kamis (27/4/2024).
Dalam kegiatan tersebut, dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, Dandim 0813/Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bojonegoro, perwakilan Kejari Bojonegoro, jajaran Forkopimca Dander, tamu undangan lainnya serta personel Polres Bojonegoro, Kodim 0813/Bojonegoro dan personel Perhutani Bojonegoro.
Sebelum kegiatan penanaman pohon, Kapolres Bojonegoro menyerahkan bibit tanaman sayuran secara simbolis kepada perwakilan masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak melalui tersambung melalui video conference dengan penanaman pohon di seluruh jajaran Mabes Polri, Polda dan Polres se Indonesia.
Selesainya video conference dilanjutkan penanaman pohon oleh Kapolres Bojonegoro bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bojonegoro serta diikuti oleh personel TNI-Polri, Perhutani dan masyarakat.
Masih ditempat yang sama, Kapolres Bojonegoro mengatakan bahwa kegiatan ini masih dalam rangkaian menjelang Hari Bhayangkara ke – 78, kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya ditujukan untuk menciptakan lingkungan lestari tapi juga mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan lahan kosong atau memanfaatkan lahan kosong untuk ketahanan pangan dan mengurangi dampak pemanasan global.
“Dengan menanam pepohonan akan menimbulkan multi manfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar,” jelas Kapolres, AKBP Mario Prahatinto kepada awak media ini.
Lanjut Mario, Polres Bojonegoro menyalurkan bibit sayuran sejumlah 1000 bibit, bibit ikan lele 1000 ekor dan menanam 1500 pohon berbagai jenis.
“Ini merupakan langkah konkret dengan mengedepankan kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak melalui kegiatan menanam dan bagian dari kewajiban kita bersama untuk melindungi dan merawat bumi yang lebih baik dan sehat,” katanya.
“Penanaman pohon serentak ini merupakan langkah nyata untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung program ketahanan pangan,” pungkas perwira melati dua dipundak ini.
(Andri)