Jejak Kasus Anies Baswedan: Reklamasi Ancol Beda dengan Reklamasi 17 Pulau Izinnya Sudah Dicabut

Detikkasus.com | Polemik sebuah Proyek Raksasa Reklamasi perluasan kawasan Ancol yang belakangan ramai diperbincangkan khalayak akhirnya dijelaskan secara rinci oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam siaran Pers, Anies menjelaskan : Perbedaan reklamasi Ancol dengan reklamasi 17 pulau yang izinnya sudah dicabut.

“Yang terjadi ini berbeda dengan reklamasi yang alhamdulillah sudah kita hentikan dan menjadi janji kita pada masa kampanye itu,” ujar Anies Baswedan, Sabtu (11/7/2020).

Baca Juga:  Kapolres Buleleng Menghadiri Undangan Syukuran Persiapan Keberangkatan Jemaah Haji Prov Bali

Sebabnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengizinkan reklamasi Ancol atas dasar pertimbangan sosial kemasyarakatan dan juga kebencanaan, yang dipastikan tidak akan merusak dan mengganggu ekosistem laut.

“Justru dalam prosesnya nanti, reklamasi Ancol akan memanfaatkan lumpur hasil kerukan dari 13 sungai dan 30 waduk yang ada di wilayah Pemprov DKI Jakarta,” jelasnya.

Baca Juga:  Sukses, Turnamen Voli Bakti Pertiwi Cup 2017 Bancar Ponorogo

Sebab, sambungnya, secara alami belasan sungai dan puluhan waduk itu mengalami sedimentasi atau pendangkalan, yang akhirnya bisa berakibat banjir Jakarta.

“Karena itulah kemudian waduk, sungai itu di keruk. Dikeruk terus menerus dan lumpur hasil kerukan itu dikemanakan? Lumpur itu kemudian ditaruh di kawasan Ancol dan proses ini sudah berlangsung cukup panjang bahkan menghasilkan lumpur yang amat banyak,” terangnya.

Baca Juga:  Pencuri Brondolan Sawit Berhasil Diamankan Tim Pengamanan Air Batu

Anies menyebutkan, sebanyak 3,4 juta meter kubik lumpur dari sungai-sungai dan waduk-waduk itulah nantinya yang akan menjadi bahan untuk reklamasi dan pengembangan pantai Ancol.

“Jadi ini adalah sebuah kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir, ini berbeda dengan proyek reklamasi yang sudah dihentikan itu. Itu bukan proyek untuk melindungi warga Jakarta dari bencana apapun,” pungkasnya. (Tim9).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *