MADIUN I detikkasus.com – Guna mencegah agar tidak semakin meluasnya penyebaran Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini tengah memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di berbagai Kota dan Kabupaten di wilayahnya, yang dimulai hari ini hingga dua minggu ke depan.
Untuk mendukung pemberlakuan PPKM tersebut, pagi ini Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, S.E., M.Si. memberikan sosialisasi kepada anggotanya.
Mengawali sosialisasinya, Danrem menghimbau kepada anggotanya untuk senantiasa waspada dan jangan lengah, serta tetap disiplin menjalankan Prokes.
“Covid-19 nyata adanya dan banyak contoh dari rekan-rekan kita di jajaran Kodam V/Brawijaya yang telah terpapar, bahkan ada yang di antaranya meninggal dunia. Untuk itu kita jangan lengah dan tetap disiplin menjalankan Prokes,” tuturnya di Halaman Makorem 081/DSJ, Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, Senin (11/1/2021).
Dirinya juga menegaskan bahwa, penyebaran Covid-19 tidak mengenal jenis kelamin, sosial, ekonomi dan usia. “Dan yang perlu diwaspadai khususnya bagi mereka yang mempunyai penyakit bawaan, karena sangat rentan,” ungkapnya.
Mengenai PPKM tersebut, Danrem menerangkan jika akan diberlakukan sistem kerja dengan memprioritaskan WFH dan untuk tatap muka di sekolah atau kampus ditiadakan dan diganti dengan sistem daring. Sedangkan tempat perbelanjaan seperti mal pukul 19.00 WIB harus sudah tutup.
Lebih lanjut ia juga memerintahkan, agar minimal setiap dua hari sekali dilakukan penyemprotan disinfiktan di lingkungan satuannya.
Sebagai upaya pencegahan lainnya, Danrem menginstruksikan agar anggotanya dapat rajin berolahraga, berjemur, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, istirahat yang cukup, serta kalau merasa kurang enak badan segera berobat.
Tak ketinggalan, selain dengan berbagai usaha tersebut, ia juga meminta anggotanya untuk tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar dapat diberikan perlindungan dan dihindarkan dari wabah Covid-19.
Menutup sosialisainya, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho mengajak untuk menundukkan kepala sejenak, guna mendoakan senior, rekan-rekan dan saudara kita yang telah meninggal dunia, agar diampuni dosa-dosanya dan diterima segala amal ibadahnya, serta yang sakit dapat segera diberikan kesembuhan. (Arw/Fadhil/Ang).