DetikKasus.com-Semarang Jawa Tengah, dalam beberapa hari ke depan, hampir seluruh wilayah Jateng akan diterjang fenomena alam Madden Julian Oscillation (MJO).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang menjelaskan, fenomena MJO berdampak kepada peningkatan curah hujan disertai angin kencang dan petir di sebagian besar wilayah Jateng.
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo menuturkan, MJO mengacu pada sebuah pola osilasi awan konveksi yang dapat menimbulkan hujan dalam intensitas sedang hingga lebat.
“Pola ini terus berjalan di seluruh wilayah di Indonesia. Kini, pola itu terbentuk memanjang di sekitar Pulau Jawa dan menciptakan pola siklonik di sekitar Benua Australia,” ujar Yoga kepada awak media Selasa (7/1/2020).
Dia menjelaskan, fenomena MJO itu berpotensi memicu bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor.
Adapun sejumlah wilayah yang akan terdampak fenomena ini antara lain di Brebes bagian selatan (Bumi Ayu dan Sekitarnya), Tegal bagian selatan (Guci, Slawi, ), Pemalang bagian selatan, dan Pekalongan bagian selatan (Kajen).
Kemudian, Batang bagian selatan, Kendal bagian selatan, Cilacap Bagian Utara (Majenang) , Banyumas/Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Grobogan, Blora, dan Sragen pun turut dilanda fenomena MJO.
Dia menjelaskan, fenomena ini diprediksi akan berlangsung pada Selasa (7/1/2020) ini hingga Kamis (9/1/2020) mendatang.
“Maka dari itu, kita bersama perlu waspada.
Terutama bagi warga yang tinggal di wilayah pegunungan. Fenomena MJO ini akan berlangsung selama 3 hari,” katanya.
(Adi.OneOne Tim DetikKasus JATENG & DIY- melaporkan)