Jangan Apatis Jika Ingin Negara Maju, Suara Kalian Berharga

Selasa, 31 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Artikel

Politik,Satu kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Bahkan anak kecil mengetahui kata itu, politik itu tidak memandang status, usia, tempat tinggal karena politik itu sudah melekat pada diri setiap orang. Politik bukan hanya tentang partai dan pemerintah tapi politik iu suatu cara bagaimana kita bisa mengatur pola kehidupan yang baik. Politik dalam bentuk yang baik adalah usaha mencapai suatu tatanan sosial yang baik dan berkeadilan. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik adalah usaha untuk menentukan peraturan-peraturan yang dapat diterima baik oleh sebagian besar warga untuk membawa masyarakat ke arah kehidupan bersama yang harmonis. Usaha menggapai good life ini menyangkut proses menentukan tujuan dari sistem, serta cara-cara melaksanakan tujuan itu.

Masyarakat sebagai subjek utama dalam politik, masyarakat sebagai subjek politik berfungsi untuk menjalankan fungsi-fungsi politik, melalui infrastruktur politik. Sementara pemerintah sebagai subjek politik berperan dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan, melalui suprastruktur politik. Jika keduanya berjalan seimbang maka politik itu juga bisa berjalan baik apalagi jika tujuan politiknya itu untuk masyarakat. Kebijakan yang dibuat politik juga jangan memberatkan masyarakat karena kita tau jika itu terjadi maka pertisipasi dan perilaku politik itu tidak akan berjalan.

Partisipasi politik juga disampaikan oleh Prof Miriam Budiarjo, yang secara umum mendefenisikan sebagai kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu melalui kegiatan memilih pemimpin negara dan kegiatan yang langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kebijakan publik. Anggota masyarakat yang berpartisipasi dalam proses politik,misalnya melalui pemberian suara atau kegiatan lainnya, terdorong oleh keyakinan bahwa melalui kegiatan bersama itu kepentingan mereka akan tersalur atau sekurang-kurangnya diperhatikan dan bahwa mereka sedikit banyak dapat mempengaruhi tindakan dari mereka yang berwenang untuk membuat keputusan yang mengikat. Dengan kata lain, mereka percaya bahwa kegiatan mereka mempunyai efek politik.

Baca Juga:  Mahasiswa PMM UMM Membuat Handsanitizer Bersama Ibu-Ibu Dusun Junggo

Di negara-negara demokrasi umumnya dianggap bahwa lebih banyak partisipasi masyarakat, lebih baik. Sebaliknya, tingkat partisipasi yang rendah pada umumnya diangap sebagai tanda yang kurang baik, karena ditafsirkan bahwa banyak warga tidak menaruh perhatian terhadap masalah kenegaraan. Lagi pula, dikhawatirkan bahwa jika berbagai pendapat tidak disampaikan pimpinan negara akan kurang tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat dan akan cenderung melayani kepentingan beberapa kelompok saja. Pada umumnya partisipasi politik yang rendah dianggap menunjukan legitimasi yang rendah pula.

Disamping mereka yang ikut serta dalam satu atau lebih bentuk partisipasi, ada warga masyarakat yang sama sekali melibatkan diri dalam kegiatan politik. Hal ini adalah kebalikan dari partisispasi dan disebut apatis (apathy). Mengapa orang apatis? Kata apatis mungkin terdengar asing bagi beberapa orang. Apatis merupakan sikap acuh tak acuh dan tidak tertarik pada suatu hal. Jika di dunia politik contohnya tidak ikut pemilihan umum,kurang paham mengenai masalah politik. Bahkan ada juga yang berpikir tidak yakin bahwa usaha untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah tidak berhasil.

Baca Juga:  Korupsi Makin Menggila Siapa yang Bertanggung Jawab?

Ada kemungkinan bahwa masyarakat tidak memilih karena berpendapat bahwa keadaan tidak terlalu buruk dan bahwa siapapun yang akan dipilih tidak akan mengubah keadaan itu. Dengan demikian masyarakat tidak merasa perlu memanfaatkan hak pilihnya. Masyarakat itu ingin bukti dari janji yang diberikan anggota politik bukan hanya omongan atau wacana saja. Masyarakat juga berhak merasakan hasil kerja mereka bukan hanya melihat mereka yang duduk santai-santai saat rapat, bukan cuma melihat mereka yang menikmati fasilitas yang diberikan oleh negara kepada mereka.

Jika pemerintah membuktikan semua janji yang diucapkan maka masyarakat akan berpartisipasi aktif dalam politik. Masyarakat juga akan merasakan hasil kerja mereka seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, kemajuan teknologi,pendidikan. Jika semua bisa dilakukan maka bangsa ini pasti akan terus menjadi lebih baik lagi kedepannya, negara ini juga pasti mampu bersaingan dengan negara maju lainnya di Asia. Jika kepentingan masyarakat didahulukan maka kebutuhan masyarakat akan bisa terpenuhi dan pemerintah dianggap memiliki kinerja yang cukup baik.

Baca Juga:  Merajut Peradaban Wilwatikta

jika sampai sekarang yang dibicarakan adalah partisispasi politik yang relatif mudah dapat diukur berdasarkan hasil pemilihan umum, perlu diperhatikan bahwa ada bentuk partisipasi lain yaitu melalui kelompok-kelompok. Kelompok tersebut mewakili masyarakat yang diharapkan tuntutan mereka akan lebih didengar oleh pemerintah. Tujuan kelompok ini ialah untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah agar lebih menguntungkan mereka. Mereka sangat kritis terhadap cara-cara berpolitik dari para politisi dan pejabat. Kelompok juga menginginkan desentralisasi dari keekuasaan negara,desentralisasi pemerintah, partisispasi dalam peningkatan swadaya masyarakat terutama masyarakat lokal.

Mereka tidak segan-segan bertindak lebih keras dengan mengadskan tindakan langsung seperti demonstrasi besar-besaran seperti yang dilakukan saat adanya RUU KUHP yang dapat menurunkan KPK, pendudukan dan pemogokan yang kadang berakir dengan kekerasan. Beragam kelompok dengan beragam kepentingan biasanya bekerja sama. Masing-masing kelompok bekerja sama dengan kelompok lainnya yang kira-kira tujuan yang sama. Jaringan kerjanya sangat luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga diluar negeri berkat proses globalisasi. Lagi pula media massa juga banyak membantu dengan meneyebarluaskan pesan mereka melalui liputan yang luas.

Berita Terkait

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi
Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana
Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK
Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan
Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar
Kabid Propam Polda Aceh : Pimpin Apel Pagi Di Mapolda Aceh
Tim Patroli Presisi Sat-Samapta Polres Aceh Tengah, Rutin Lakukan Patroli Pengamanan Saat Warga Beribadah Shalat Taraweh Malam Di Bulan Ramadhan
Sulfur Milik PT PAMA Disimpan Di Lapangan Terbuka Kuala Langsa : LBH Iskandar Muda Aceh Minta Polda Harus Ambil Tindakan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 14 Juni 2024 - 20:44 WIB

Rustam Efendi, SH: Sidang Perdana Kita Tidak Boleh Berasumsi

Rabu, 29 Mei 2024 - 17:19 WIB

Satgas TMMD 120 Kodim Bojonegoro, PMI dan Tagana Sosialisasikan Sekolah Siaga Bencana

Senin, 20 Mei 2024 - 22:27 WIB

Polri Siap Amankan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum Ke-10 Di GWK

Minggu, 7 April 2024 - 17:10 WIB

Siapkan Mudik Lebaran, Kapolres Bojonegoro Cek Jalur dan Perketat Pengamanan

Sabtu, 6 April 2024 - 20:50 WIB

Mengejar Berkah Malam Lailatul Qodar

Berita Terbaru