Tulang Bawang Barat,Detikkasus.com-Warga Tiyuh Sido Makmur Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulangbawang Barat Dusun 01 dan 02 mengeluhkan adanya aktivitas kendaraan angkutan milik PT. PT. Budi Nusa Ciptakan Wahana (BNCW) yang ditenggarai menjadi penyebab kerusakan jalan desa.
“Tidak jarang warga terjatuh dan berkubang lumpur karena jalan yang licin ketika musim hujan, dan berdebu di kala musim panas. Ini di sebabkan kendaraan perusahaan PT BNCW yang bermuatan kelapa sawit melebihi tonase,”ungkap Aris warga setempat, Senin (26/4/2021).
Aris mengatakan, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan sudah cukup lama. Di awal tahun 2020 pernah diperbaiki sebagian, namun kerusakan yang terjadi saat ini dinilai lebih parah.”Dulu pernah diperbaiki di awal tahun 2019, itupun hanya sedikit. Tapi kalau dilihat dengan kondisi sekarang sudah terlalu parah dan perlu perhatian serius dari perusahaan,”ujarnya.
Menurutnya, jika jalan Padat Karya Dusun 01 Tiyuh Sido Makmur tersebut dibiarkan, mereka khawatirkan akan semakin parah, terlebih jalan tersebut satu-satunya akses warga keluar masuknya hasil bumi, seperti singkong, padi dan lainya.” Jika tidak segera diperbaiki maka akses jalan keluar hasil bumi akan terisolir, kami minta pemerintah menegur perusahaan untuk memperbaikinya,”pintanya.
Johan, Tokoh Masyarakat Tiyuh juga menyebut kerusakan akses Jalan sepanjang satu kilometer tersebut sudah lama terjadi yang parah ketika musim hujan.“Ya seperti inilah kondisi jalan menuju desa kami ketika hujan turun, berlumpur. Warga desa sudah pernah memperbaiki jalan dengan menimbun batu di lokasi dengan alat seadanya namun rusak lagi,”jelasnya.
“Selain itu pemerintah desa juga sudah pernah mengadu ke pihak perusahaan dari bulan Januari hingga bulan april namun belum ada tanggapan,”sambung Johan.
Kepalo Tiyuh Sido Makmur Ibnu Hayat di Balai Tiyuh, membenarkan adanya jalan rusak di dusun 01 yang di sebabkan perusan perkebunan sawit, di dusun 02 gorong-gorong jebol.” Kita juga sudah sampaikan ke perusahaan agar segera melakukan rekayasa jalan supaya tidak mengganggu jalan tiyuh, tapi belum ada tangapan dari perusahaan,”tuturnya.
Ibnu mengungkap kerugian tiyuh dan warga tentunya sangat besar baik aset desa maupun sulitnya akses keluar hasil bumi warga. Teguran secara lisan dan tertulis bulan Januari lalu tidak digubris perusahaan.” Kerugian tiyuh soal aset desa pada jalan itu terhitung ratusan juta karena jalan itu kami bangun menggunakan dana desa. Belum lagi masyarakat,”paparnya. (*Tim).