Kabupaten Kaur l Detikkasus.com – Pembangunan infrastruktur jalan rabat di Desa Margo Mulyo Kecamatan Padang Guci Hulu disinyalir gagal perencanaan yang mana hasil pengamatan awak media di lokasi pembangunan,nampak sekali pembangunan rabat beton tidak menggunakan lapis plastik yang digunakan untuk menampung resapan air semen
Wawancara awak media dengan warga sekitar bahwasa nya ia pernah ikut bekerja waktu pengecoran jalan,informasi yang diberikan warga,pada saat kerja mereka mengaduk semen air pasir koral diatas tanah dan mengaduk menggunakan pacul alias cangkul,permukaan jalan yang dirabat langsung saja di hampari adukan cor dan tidak melalui proses perataan tanah terlebih dahul
Sepertinya pembangunan infrastruktur di Desa Margo Mulyo,setiap tahun dilaksanakan terkesan asal-asalan,barangkali alasan dari Pemdes setempat,toh kalau ada temuan gampang saja dan pengembalian pun melalui kas desa,tidak perlu repot
Tasman berharap terutama kepada Ipda Kabupaten Kaur apabila ditemukan pembangunan asal-asalan dan selalu mengulangi kesalahan,artinya sudah sengaja melakukan kesalahan dan hal seperti ini tidak pantas lagi dibina melainkan di serahkan saja kepada APH
Kemudian rabat beton yang dibangun dengan dana DD 2024 penting untuk di audit baik adm maupun tipe beton,apakah mereka membangun rabat menggunan tipe beton K atau beton Fc atau tidak sama sekali memenuhi standart proyek,alasan jalan baru saja di bangun sudah tampak rusak (ngelotok) tegas Tasman
Kepala Desa Marga Mulyo inisial MS hingga berita dirilis usaha konfirmasi.Saat di komfirmasi dengan Dinas PUPR mereka tidak melakukan uji labor terhadap rabat jalan desa,alasan rabat beton di desa tertentu terkadang tidak masuk ukuran beton K atau beton Fc,lain hal kalau rabat beton pakai tipe K atau Fc dengan bahan pasir dan batu seplit,insaallah bisa kita uji labor untuk mengetahui daya tekan beton ujar nya
Rza
