Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Ponorogo, detikkasus.com – Intensifikasi lahan pertanian yang dilaksanakan untuk mencapai target produksi melalui peningkatan produktifitas panen Pajale dilaksanakan dengan tercukupinya pupuk bagi lahan pertanian yang ada.
Sementara itu, pupuk yang digunakan para petani selama ini pada umum adalah pupuk kimia bersubsidi yang tersedia di Kelompok-kelompok tani, sebagaimana diketahui, walaupun pupuk kimia sangat bagus bagi peningkatan produktifitas tanaman namun meninggalkan residu pupuk kimia yang tidak dapat terserap tanaman secara penuh yang dikhawatirkan dapat menyebabkan menurunnya kualitas lahan pertanian yang disebabkan endapan residu pupuk kimia tersebut.
Menyadari hal tersebut, Pemkab Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Pertanian serta seluruh jajaran UPT ditiap-tiap Kecamatan yang didukung oleh Kodim 0802/Ponorogo melalui Koramil jajarannya mendorong petani untuk selalu memperbaiki kualitas lahan dengan cara penyemprotan Pupuk Organik Cair (POC). “Pupuk Organik Cair yang berisi kandungan bakteri tertentu yang dapat mengurai residu pupuk kimia agar dapat diserap tanaman dengan baik,” kata Bati Tuud Koramil 0802/09 Balong Pelda Sugeng.
Bati Tuud Koramil 0802/09 Balong Pelda Sugeng dan beberapa orang anggota Koramil 0802/09 Balong Kodim 0802/Ponorogo melaksanakan pendampingan penyemprotan POC pada lahan pertanian milik anggota Kelompok Tani “Tani Makmur” Desa Sedarat, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jatim seluas 2,1 hektar, Kamis (4/1/2018).
Penyemprotan POC ini dilaksanakan tanpa merubah pola pengelolaan lahan pertanian yang ada sehingga diharapkan para Petani yang didampingi petugas dari UPT Dinas Pertanian dan Apkowil Kodim 0802/Ponorogo dapat melaksanakan tata kelola pertanian dengan lebih ramah lingkungan dan dapat mempertahankan tingkat kesuburan tanah. “Sehingga target produksi pada Upsus Swasembada pangan dapat tercapai dan berkelanjutan,” tandasnya. (MUH NURCHOLIS)