Jagal Sapi PPSDS Jatim, Menolak Kepindahan RPH Kedurus ke Area Pegirian Surabaya

Senin, 5 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | Surabaya

Kebijakan Direktur Perusahan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Kota Surabaya, memindahkan unit Pemotongan Sapi Rumah Potong Hewan (RPH) Kedurus ke RPH Pegirian.
Mendapatkan respon serius dari pengguna Jasa RPH atau yang lebih dikenal dengan jagal.

Jagal tersebut, tergabung dalam Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS Jatim)

Dalam rapat sosialisasi perpindahan unit RPH Kedurus, ke RPH Pegirian yang dilaksanakan pada hari Senin, (5/09).
Jagal menolak dipindahkan karena alasan Direktur PD RPH dinilai tidak masuk akal.

Baca Juga:  Komandan Pasmar 2 Pimpin Sertijab Asrena, Asintel Dan Aspers Danpasmar 2

“Kalau alasannya efisiensi, dan efektifitas gaji karyawan dan operasional yang tinggi, maka yang seharusnya ditutup adalah PD RPH Pegirian.
Karena oprasional dan gaji karyawan lebih tinggi dari RPH Kedurus.” tegas Ketua PPSDS Jatim, Muthowif melalui keterangan tertulisnya

 

Ia mencotohkan, beban biaya listrik RPH Kedurus, dalam kalkukasinya hanya 4 juta
Sedangkan pemasukan dari jasa potongan setiap bulan sekitar Rp 82.500,000,-

Apalagi, ungkap dia, RPH Pegirian ada pemotongan babi dalam satu area tanpa ada jarak.
“Padahal seharusnya menurut aturannya yang berlaku jarak pemotongan sapi dan babi minimal berjarak 20 meter.” ungkapnya

Baca Juga:  Aliansi Rakyat Aceh, Gelar Aksi Bela Palestina.

 

Muthowif memaparkan, dari segi lingkungan, RPH Pegirian berada dilingkungan keramaian dan padat pendukuk, dan dekat makam Wali Allah (Sunan Ampel).

Ia menilai, hal ini kurang pantas atau tidak etis, ketika orang-orang ingin ziarah disuguhi lingkungan atau aroma yang kurang bagus.

Dari segi kualitas daging, temen-temen jagal RPH Kedurus lebih baik, karena sapi-sapi yang dipotong di RPH Kedurus adalah sapi jantan,” urainya.

Baca Juga:  Pelanggan KA Jarak Jauh yang Sudah Vaksin Lengkap Tidak Perlu Tunjukkan Hasil Antigen/PCR

“Sehingga dagingnya bagus sesuai dengan aturan pemerintah.
Menjadi lucu bagi saya masak yang sudah budayanya bagus disuruh mengikuti yang kurang bagus.” tutur mantan pengurus koordinator cabang (PKC) PMII Jatim ini.

Dari segi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), urai Muthowif, RPH Kedurus ada masalah.
Maka masalah ini menjadi tanggung Direktur PD RPH bagaimana memperbaikinya, bukan dilempar jadi tanggung pengguna jasa (jagal).
“Karena salah satu tanggungjawab komisaris bukan tanggung jawab mengguna jasa.”demikian tutup Muthowif

Rls.AR

Berita Terkait

Dua Dirut BPRS Tanggamus Jadi Tersangka, Ketua Lembaga TAJI dan SP3 Sampaikan Apresiasi Kepada Kajari Tanggamus.
Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM
Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 08:15 WIB

Dua Dirut BPRS Tanggamus Jadi Tersangka, Ketua Lembaga TAJI dan SP3 Sampaikan Apresiasi Kepada Kajari Tanggamus.

Rabu, 13 November 2024 - 18:43 WIB

Pj Bupati Pringsewu Buka Kegiatan PKU Akbar PNM

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Berita Terbaru