Detikkasus.com | Malacur atau Pelacur: wanita tunasusila. Eufemisme atau Ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar, Telah diresmikan dalam bentuk Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 23/HUK/96, dan pemerintah lebih mengakui wanita tunasusila (WTS). Muncul karena perempuan itu tidak mempunyai susila, tidak mempunyai adab dan sopan santun dalam berhubungan seks berdasarkan norma di masyarakat.
Melirik dari chatingan Whatsaap Intan (inisal) & Permata (inisial):
Intan dan Permata sedang bercakap cakap melalui chatingan Whatsaap.
Intan adalah wanita yang lugu cantik dan seksi, namun kurang faham urusan seks.
Permata adalah wanita yang cantik jelita, namun faham seks karena permata dan suaminya adalah pasangan yang serasi, wanitanya cantik, lelakinya juga tampan.
Mereka kerap bermain cinta sesekali buka youtube seks sambil bercinta.
Suaminya sukses dalam urusan kerja karena semangatnya keras, usai bekerja suaminyapun pulang untuk istri dan anaknya.
Permata pintar salam hal hubungan badan, merayu dan lain-lain, sehingga suaminya semakin sayang dan cinta sampai saat ini cinta.
Suatu ketika teman Permata yang namanya Intan curhat kepada Permata, he brow… apa cin…. kata permata.
Kata Intan: kamu baik baik saja dari dulu dengan suamimu, malah lengket-lengket saja se dah tua?
Jawab dengan lirih, sini tak bilangin… Kamu Cin… harus bisa menjadi Seorang pelacur untuk suamimu, dandan seksi, cantik, bersih dan bauh badanmu harus selalu wangi, cara makan di tata dan sebagainya, pandai merayu dan bercinta dengan suami, supaya suamimu puas dan tidak mudah lari ke pelukan wanita lain, kata Permata kepada Intan.
Sejak itu, intan merias diri dan melakukan sesuai nasehat Permata, Al-Hamdulillah Suaminya intan kini semakin sayank, dan cinta.
Intan kini telah menjadi seorang Pelacur Suaminya, tidak mau melanggar aturan karena intan juga membaca berita harian Detik Kasus:
Selain Pasal di Atas, Intan juga sudah membaca berita harian detik Kasus yang satu ini: https://detikkasus.com/pelacur-dalam-pandangan-islam/
Penulis : (ABIE AREK ELEK SEDUNIA)
Email Pengaduan: detikkasus@yahoo.com