KOTA MADIUN I detikkasus.com – Beragam upaya dilakukan Pemerintah Kota Madiun agar pelaku UMKM bisa bangkit dan memajukan usahanya. Terutama, dalam masa pandemi Covid-19. Salah satunya, kebijakan Wali Kota Madiun Maidi mewajibkan ASN untuk berbelanja di UMKM maupun warung sekitar rumah.
“Hingga saat ini ada Rp 6,9 miliar uang ASN masuk ke UMKM. Semua hasil belanja terekam dalam aplikasi khusus yang disiapkan pemkot,” tutur wali kota saat menjadi narasumber program Jatim Bangkit RRI Madiun dengan tema Strategi Membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menuju Masyarakat Sejahtera Yang Merata, Rabu (27/10).
Selama masa pandemi, Pemkot Madiun menyiapkan aplikasi khusus bagi ASN untuk melaporkan hasil belanjaannya di lapak UMKM. Dengan demikian, dapat terpantau ASN yang sudah menjalankan kebijakan wali kota. Serta, jumlah uang yang sudah dihabiskan untuk membeli produk di lapak UMKM.
Tak hanya itu, upaya meningkatkan kesejahteraan UMKM juga dilakukan dengan membangun lapak-lapak UMKM di 27 kelurahan yang menarik. Sehingga, bisa mendatangkan pengunjung dan mempertemukan penjual-pembeli di satu tempat yang mudah dijangkau.
“Lapak UMKM juga terintegrasi dengan program sepeda wisata. Sehingga, lebih menarik dan mudah mendatangkan pengunjung,” imbuhnya.
Melalui berbagai kebijakan ini, wali kota berharap pelaku UMKM tidak hanya mampu bertahan. Tapi juga meningkatkan pendapatannya. Meski pandemi Covid-19 belum tuntas.
“Tentunya dibarengi dengan upaya kita semua dengan membeli produk UMKM kita sendiri agar UMKM bisa cepat bangkit di tengah pandemi,” tandasnya. (Diskominfo/fad)