Detikkasus.com | Nganjuk
Di duga telah melakukan penipuan kendaraan bermotor , seorang guru berstatus PNS disalah satu sekolah wilayah kecamatan Pace di adukan korbannya ( Effendi ) ke Polsek Baron . Dian R yang juga istri jogoboyo ( Sutrisno ) beralamat dusun Manggarejo desa Mancon kecamatan Wilangan kabupaten Nganjuk , Kamis , ( 3/6) di adukan korbannya yang di dampingi kuasa hukumnya Hadi Notokusumo SH.MH ke Polsek baron atas dugaan penipuan dan atau penggelapan.
Hal ini berawal , dimana Dian mendatangi rumah korban ( Effendi) untuk menyewa kendaraan bermotor selama satu Minggu,Korban mengenal pelaku sebagai nasabah di KSP dimana korban berkerja. Di rumah korban ( Effendi) yang beralamat di desa Baron kec. Baron , Senin ( 17/5) sekitar jam 21.30 Wib terjadi transaksi sewa kendaraan bermotor dengan surat perjanjian yang di tanda tangani pelaku ( Dian ) dengan korban ( Effendi) serta beberapa saksi.
Jumat , ( 28/5) tim jejak kasus mencoba mendatangi kantor desa , di mana tempat suami pelaku ( Dian ) berkerja sebagai prangkat desa ( jogoboyo) . Sutrisno ( suami Dian ) mengatakan tidak ada serah terima sepeda motor di rumahnya , tapi dia ( jogoboyo) saat itu berjanji akan mengembalikan unit motor , sore jam 15.00 wib. Tapi ironisnya , saat di datangi pemilik motor bersama beberapa wartawan di rumahnya ternyata Sutrisno ( jogoboyo) ingkar janji , serta unit motor yang di sewa istrinya ( Dian) tidak ada di tempat . Hal ini menimbulkan kecurigaan Korban ( Effendi ) dan wartawan yang ikut datang ke rumah pelaku serta timbul inisiatif untuk mengadukan ke pihak yang berwajib.
Dari keterangan korban ( Effendi ) Kamis ( 3/6) , saat keluar dari pengaduannya di Polsek baron , menjelaskan sudah beberapa kali mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan unit sepeda motor , tapi tidak pernah di temui . Di saat ketemu suami pelaku ( Dian) yang juga prangkat desa setempat , dianya beralasan kalau motornya masih dipakai anaknya . Sorenya sekitar jam 18.30 wib di datangi lagi ternyata rumahnya kosong , tidak ada orang . ” saya sudah beberapa kali mendatangi rumah Dian , tidak pernah ketemu , pernah ketemu suaminya , dia bilang kalau motornya masih di pakai anaknya , sore harinya habis Maghrib saya datang lagi , malah rumahnya kosong nggak ada orang” jelasnya. ” dari gelagat Dian yang banyak alasan itu , saya semakin curiga kalau unit motor tersebut tidak ada di rumahnya ,sebagai seorang yang berpropesi sebagai guru yang seharusnya di gugu lan di tiru tidak pantas melakukan hal itu, sehingga hari ini saya membuat surat pengaduan ke pihak Polsek Baron ” pungkasnya.
Dalam hal ini pihak kepolisian akan menindak lanjuti , pengaduan ini serta akan memanggil pelaku untuk di mintai keterangan.(sgt)