Situbondo | Detikkasus.com – Warga Desa Tenggir kecamatan Panji kabupaten Situbondo yang terdampak maupun yang terpapar Virus Covid 19 ( Corona ) mengeluh karena kurangnya perhatian dari pemerintah Desa Tenggir, khususnya kepala Desa Tenggir. Team S.one menindak lanjuti keluhan warga Desa Tenggir yang terdampak maupun yang terpapar Virus Covid 19 ( Corona ) karena kurangnya perhatian dari pemerintah Desa Tenggir warganya di sinyalir di anak tirikan. di temui Langsung oleh kepala Desa Tenggir Bapak Sugito di pendopo Balai Desa Tenggir . Senin 29 Juni 2020.
saat team S.one konfirmasi kepada Bapak Sugito selaku kepala Desa Tenggir menyampaikan, terkait virus Covid 19 ( Corona ) di Desa kami banyak yang terpapar dan terdampak akibat virus Covid 19. sehingga warga yang terdampak berinisiatif untuk membuat Dapur Umum.
saya selaku Pemerintah Desa Tenggir memfasilitasi adanya Sarana , seperti kompor gas , wajan dan alat – alat untuk keperluan memasak. dan untuk fasilitas dan keperluan lainnya saya mengajukan permohonan kesemua instansi – instansi. lanjut kepala Desa Tenggir Bapak Sugito, saya sebagai kepala Desa Tenggir sudah membantu keluarga yang di karantina berupa Sembako dan juga uang yang di perhitungkan selama 14 hari sehingga tidak merepotkan Dapur Umum , baik Dapur Umum di sebelah Utara maupun Dapur Umum di sebelah Utara yang ada di kampung Tenggir Barat, saya juga membantu memberikan peralatan dapur untuk kedua Dapur Umum tersebut. ucap, ” Bapak Sugito selaku kepala Desa Tenggir kecamatan Panji kabupaten Situbondo.
Pernyataan kades Sugito, di bantah oleh salah satu seorang warga yang baru di pulangkan dari Karantina yang ada di pasir putih bernama P. Tolak . tidak ada bantuan dari kades Sugito berupa Sembako apalagi Uang , hanya camilan ketika saya ada di pasir putih , sejak kepulangan saya hanya Dapur Umum yang memberikan makanan untuk saya dan keluarga saya. namun setelah tanggal 28 Juni 2020. Dapur umum sudah di tutup, jujur saya dan keluarga Kebingungan karena status saya yang masih harus di Karantina di rumah. statement P. Tolak ini di dukung oleh istrinya , setelah suami saya di karantina di pasir putih , saya dan keluarga yang di tinggal di beri makan oleh Dapur Umum Rutin setiap hari, pak kades memang datang kerumah tapi hanya mengantarkan bantuan dari Pemda berupa beras 10 kg , mie dan kecap, dan itu hanya untuk makan selama seminggu. padahal suami di karantina selama 21 hari dan belum lagi sudah 10 harian sejak kepulangan suami saya. saya ucapkan terima kasih kepada Dapur Umum yang sudah memberi kami makan , saya tidak bisa membayangkan jika tidak ada Dapur Umum, kemungkinan besar kami sekeluarga pasti kelaparan ” ujar istri P. Tolak dengan wajah berkaca – kaca.
lain lagi ucapan geram dari P. Yazid yang ketepatan Dapur Umum di gang Palapa , mendengar statement dari kades Sugito yang di hubungi melalui via telepon oleh team S.one ” saya tidak terima kalau kades mengatakan sudah menanggung keluarga warga yang di karantina dan tidak merepotkan Dapur Umum, kita hanya di beri bantuan alat memasak itupun setelah Dapur Umum berjalan lama.
Sementara itu Ketum GP. Sakera Bang ipoel sangat menyayangkan pernyataan kades Sugito, sangat di sayangkan ucapan Pak Kades , seharusnya Pak Kades mengucapkan terima kasih kepada warga yang sudah membuat Dapur Umum , padahal Dapur Umum baik di Utara maupun di selatan itu sudah bekerja maksimal bergotong royong memberikan makan kepada warga yang di tinggal . dan saya akan menugaskan Korcam Panji untuk melakukan investigasi terkait Dana Covid 19 ( Corona ) yang di Anggarkan melalui Dana Desa.Ucap ,” Bang ipoel selaku Ketum GP.Sakera sekaligus Pembina Forum S.One. ( Ozi S.one )