Provinsi Sumatera Detikkasus.com lnstitut Masa Depan Indonesia (IMDI) menggelar Focus Group Discusion (FGD)
refleksi akhir tahun 2017 di Aula Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara, Kamis (28/12/17) pukul 14.00 WIB.
FGD mengusung tema, “Refleksi Di Akhir Tahun, Menatap Posisi Sumatera Utara Menjelang Pilkada 2018”, dihadiri oleh puluhan mahasiswa dari sejumlah kampus di kota Medan.
Para pembicara dalam FGD yang digelar IMDI terdiri dari politisi dan akademisi yang menjadi penyeimbang bagi jalannya diskusi tersebut seperti, Dr Kusbianto, SH, MHum (Rektor Universitas Dharmawangsa), Oky T M Bangun (Ketua PA PC GMNI Deli Serdang ) dan Irsan Diapari Lubis, SH, MH (Ketua DPC Gardu Prabowo Medan) acara ini digagas oleh Direktur IMDI Faisal Hadi Pinem.
Turut hadir Badan Pendiri IMDI yang juga Sekretaris DPC GMNI Kota Medan Syam Firdaus Jafba dan pengurus Cabang GMNI Kota Medan Doni Irwasnyah. Acara dipandu oleh Gubernur Mahasiswa Fakultas Agama Islam UISU Yunan Habibi (moderator).
Dalam diskusinya salah seorang narasumber Irsan Diapari berpendapat, bahwa Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi terbesar di Indoensia dengan sumber daya alamnya yang begitu melimpah, serta keberagaman etnis budaya yang menjadikan Sumatera Utara daerah yang layak diperhitungkan dalam kancah pilkada.
Masih menurut Irsan, Pilkada tahun 2018 akan cukup kompetitif karena bermunculannya sosok figur calon yang mempunyai karismatik dan tingkat pemilih yang cukup banyak. Jadi tidak menutup kemungkinan tidak akan ada perolehan suara yang mayoritas nantinya. Melihat peristiwa di tahun 2017, begitu banyak kepala daerah yang terjerat kasus korupsi maupun KKN, dengan bergulirnya pemilu yang akan datang, para calon yang maju dalam pilgubsu tahun 2018 diharapkan mampu memperbaiki Sumut untuk menjadi daerah yang maju dan lebih baik lagi.
“Kita tentu sangat mengharapkan kehadiran pemimpin seperti itu, karena Sumatera Utara ini sudah dua periode sebelumnya sangat malu, sebab dua gubernur masuk penjara karena persoalan korupsi. Semoga persoalan ke depan adalah bagaimana caranya agar membawa Sumut tidak seperti itu lagi, maka perlu peningkatan infrastruktur yang saat ini amburadul, benahi sektor pariwisata dan industry serta tingkatkan pendapatan daerah dari BUMD,” jelas Irsan.
Senafas dengan Irsan Diapari, Rektor Dharmawangsa yakni Dr Kusbianto juga menyampaikan, bahwa pemimpin Sumut ke depan harus bisa lebih memperhatikan sektor pendidikan, karena pendidikan di Sumut ini masih kurang dari perhatian kepala daerah.
Selain itu, Dr Kusbianto juga mengingatkan agar masyarakat Sumut untuk ikut serta dalam pemilu 2018 nantinya, jangan mau menjadi peserta yang golput, karena pemimpin yang dipilih oleh rakyat untuk rakyat dan dari rakyat harus benar-benar pro dengan kepentingan rakyat dan berani berantas praktik korupsi penyengsara warga Sumut.
Senada dengan kedua Pembicara, Oky T M Bangun selaku narasumber ketiga juga berpendapat untuk menghindari gejolak Pilkada yang dinilai cukup kompetitif di tahun 2018, maka para peserta pilkada maupun para tim sukses di setiap pendukung balon Gubsu untuk tidak menggandeng isu isu SARA atau isu Money Politik yang dapat menimbulkan perpecahan diantara para kubu yang sedang berpesta demokrasi, untuk itu diusahakan tindakan yang perlu diambil dari para pelaku partai politik adalah dengan mengecek kualitas orang-orang yang akan dicalonkan dari masing masing partai, agar figur-figur yang memang memiliki akuntabilitas yang bersih maju dalam pilgubsu di tahun 2018 di Sumut.
“Maka dari itu hendaknya dari tim sukses dari masing masing calon gubernur menggunakan cara cara yang beretika, tidak perlu membuat isu isu yang tidak benar, SARA, membuat fitnah dan segala macam yang dapat menimbulkan perpecahan, untuk itu bersaing lah dari segi program kerja yang akan dijual kepada masyarakat, beradulah masalah visi dan misi agar masyarakat yang mengingkan perubahan di tingkatan Sumut segeranya dapat terwujud,” ucap Oky T M Bangun di hadapan Audiens.
“Terakhir, siapapun yang akan menang dan siapapun yang akan maju, mulailah dari sekarang untuk bisa memberikan sebuah harapan baru yang semoga akan terealisasi dalam program kerjanya jika terpilih, yang mana harapan itu dapat dirasakan perubahannya, baik infrastruktur, ekonomi maupun mental dari petinggi pemerintahan yang menduduki tahta Sumut 1 agar sinergitas antara masyarakat dan pemeirntahan dapat berjalan seimbang dan stabil,” tutup Oky salah seorang pengurus PDIP Cabang Deli Serdang ini.
Faisal Hadi Pinem selaku Direktur IMDI saat ditemui awak media menambahkan, “Menjadi seorang pimpinan tidaklah mudah. Apalagi menjadi Gubernur Sumatera Utara. Maka diperlukan pikiran yang suci dan niat yang tulus dari beberapa bakal calon Gubernur Sumatera utara agar dikemudian hari sumatera utara bebas dari praktek-praktek Korupsi berjamaah.”
Di tempat yang sama, salah satu badan pendiri IMDI Syam Firdaus Jafba menyampaikan harapannya pada Institut Masa Depan Indonesia (IMDI) kedepannya terus melakukan gerakan-gerakan dalam memberikan penyadaran politik, kajian-kajian tentang perundang-undangan dan lain-lain yang bersifat kerakyatan agar kemudian terkait mengenai Pilkada Sumut, rakyat dapat mengukur Integritas dari masing-masing bakal calon secara Objektif.
Kegiatan berakhir dengan baik dan ditutup dengan sesi poto bersama serta penyerahan plakat oleh Direktur IMDI kepada Rektor Universitas Dharmawangasa Dr Kusbianto, SH, MHum, Badan Pendiri Syam Firdaus Jafba kepada Irsan Diapari, SH, MHum, dan Doni Irwansyah, SPd.I kepada Oky T M Bangun, S.I.P. (ndra)
Publikasi : suhendra