Inspektorat Kampar melaksanakan Workshop Audit Kinerja

 

DETIKKASUS.COM | Bangkinang Kota – Dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia, Inspektorat Kampar melaksanakan Workshop Audit Kinerja bagi pejabat fungsional dilingkungan inspektorat Kabupaten Kampar yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Yusri dihadiri Kepala BPKP Riau Dikdik Sadikin, Kepala Bapenda Ali Sabri, Kepala Inspektorat Muhammad dan menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Propinsi Riau yang dilaksanakan di Aula Kantor Inspektorat Kampar dari tanggal 9 -11 Januari. Rabu(9/1)

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Musi Kunjungi Rumah Warga Sampaikan Pesan Kamtibmas

Sekretaris Daerah Yusri dalam arahannya mengharapkan kepada ASN Inspektorat yang memangku Jabatan Fungsional dan Inspektur Pembantu Wilayah (IRBAN) agar dapat mengikuti workshop ini dan menyerap ilmu yang disampaikan karena ini ilmu yang tidak diberikan kepada satker lainnya agar dapat meningkatkan kinerja, menambah ilmu serta profesionalisme serta akuntabilitas, kapabilitas, intelektual.

“Hal ini agar persepsi inspektorat sama dengan BPKP agar besok dapat mensosialisasikan kepada yang lain agar dapat melakukan pencegahan saat pelaksanaan audit nantinya sehingga tidak terjadi kesalahan yang berulang, dengan pencegahan diawal kita dapat menyempurnakan hasil yang akan dicapai untuk mendapatkan APIP Level III” ungkap Yusri

Baca Juga:  Kapal Logistik Kapal Selam KRI Multatuli - 561 Kunjungi Kota Kendari

Sementara itu Kepala BPKP Riau Dikdik menghimbau Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk melaksanakan pengawasan agar dapat meraih Kapabilitas APIP level III dimana di Provinsi Riau belum terpenuhi elemen indikator capaian salah satunya adalah audit kinerja.

Baca Juga:  BABINSA Koramil 0816/15 Sukodono bersama DISTAN & POK TANI SAMI RUKUN I Melaksanakan UBINAN

“APIP berfikir nantinya bagaimana resiko apa yang paling kuat akan muncul dapat kita antisipasi diawal, semuanya tergantung pengendalian dan kontrol pelaksanaan. Haruslah diterapkan manajemen resiko, karena tidak mungkin mendapatkan level III apabila tanpa penerapan manajemen resiko.” Ungkap Dikdik (DiskominfoKampar/arifin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *