Inspektorat kabupaten Pringsewu akan panggil Kakon gumuk mas dugaan terkait dugaan banyak penyimpangan

Senin, 23 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pringsewu Lampung | detikkasus.com

Info adanya pemberitaan pekon Gumukmas diduga banyak penyimpangan yang dilakukan oleh kepala pekon Gumukmas, ketua lembaga KWRI Margono Senin 23/9 endang Budiarti “saat dikonfirmasi melalui melalui telpon seluler menjelaskan akan segera panggil Kakon gumuk mas dalam hal ini beri kami waktu untuk memproses permasalahan mengenai diduga banyak penyimpangan yang dilakukan oleh kepala pekon Gumukmas “pungkas singkat nya kepada ketua KWRI melalui telpon seluler nya.

Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dibangun di Pekon Gumukmas, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu diduga syarat formalitas.

Pasalnya, Badan usaha BUMDes yang telah dibangun tidak memiliki peningkatan ekonomi, seharusnya, badan usaha yang dibentuk bisa memberikan benefit (Imbal Jasa) tinggi.

Bukannya, BUMDes berkembang diduga kuat pengelolaan BUMDes di Pekon Gumukmas masih diinterpensi oleh kepala Pekon. Dari persoalan itu terlihat banyak kejanggalan, baik aset BUMDes maupun obset atau bagihasil.

Baca Juga:  Silaturahmi Kamtibmas Kapolres Sukabumi AKBP NASRIADI SH SIK MH dengan Ormas Islam dan Pimpinan Pondok Pesantren

dari hasil investigasi wartawan media ini, diduga ada unit usaha dalam BUMDes “Tanjung Seto” hilang dari badan usha di Pekon tersebut. Unit usaha itu salah satunya, ternak kambing dan ternak sapi hilang entah kemana sejak di era kepemimpinan kepala pekon yang baru ini.

“Untuk kambing tidak hilang, tapi dijual untuk modal usaha di BUMDes”,kata Antonius Munjirin, Rabu (18/09).

Kambing yang dijual hasil dari pengelolaan badan usaha sejumlah 10 ekor, untuk satu ekor kambing di jual dengan harga Rp 1 juta.

“Modal hasil penjualan kambing inilah yang menjadi modal jualan sembako dan pakan ikan, namun, hasilnya masih minus”, ujar Antonius Munjirin.

Baca Juga:  Ditreskrimum Polda Lampung Berhasil Melakukan Penangkapan Seorang Pelaku Tindak Pidana Perakitan dan Pembuatan Senjata Api

Saat ditanyakan tatacara pembentukan BUMDes Antonius Munjirin tidak memahami langka awalnya, Karen menurutnya, ia ditunjuk oleh Kakon stempat untuk mengurus dan mengembangkan yang minim permodalan.

Selain itu juga, saat wartawan media ini mengkonfirmasi soal pengembangan usaha, apakah modal atau potensi usaha (unit usha)?. Dirinyapun tidak mengetahui secara jelas tatacara pembangunan BUMDes.

“Saya ditunjuk jadi ketua BUMDes, yang jelas kalau untuk membangun BUMDes harus modal yang didahulukan, kalau gak ada modal apa yang harus dikelola oleh BUMDes”, tuturnya.

Masih, Anton Munjirin menjelaskan, dirinya serta pengurus BUMDes yang baru tidak tahu secara utuh perosalan kambing dan sapi yang hilang.

“Sapi itu ada di kepemimpinan Kakon yang lama, yang saya tahu itu hanya penjualan kambing saja, untuk lebih jelasnya tanyakan langsung ke Pak Kakon”, kilahnya.

Baca Juga:  Patut Di Apresiasi SMK Muhammadiyah Ambarawa Dengan Konsep AL'MAUN

Ditempat sama, Ahmad Badrun menjelaskan soal jumlah aset BUMDes “Tanjung Seto”.

“Untuk kambing, berjumlah 14 ekor, untuk sapi saya lupa jumlahnya, namun waktu aset tersebut ada, seiring jalan, karena, menurut Kepala Pekon yang sekarang dianggap tidak berkembang, hewan ternak yang dimiliki dijual”, bebernya.

Dari hasil penjualan itu, dijadikan modal usaha.

“Untuk rinciannya saya gak tahu jelas, soalnya saya hanya kaure umum, yang lebih tahu ketua BUMDes Tanjung Seto sendiri”, tutupnya.

Namun, saat dikonfirmasi dikantor Pekon setempat. Kepala Pekon Gumukmas tidak ada dikantor, saat wartawan ini mengkonfirmasi via telepon tidak memberikan Jawaban alias tidak diangkat. (rlz/DN/yud/BMG)

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru