Ini Jawaban Wakil Bupati Trenggalek Terkait Pinjaman PEN

TRENGGALEK I detikkasus.com – Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin melalui Wakilnya Syah Muhammad Natanegara menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD mengenai pinjaman PEN sebagai bentuk upaya percepatan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah.

Jawaban ini disampaikan oleh Wabup Syah dalam sidang Paripurna DPRD dengan agenda pembahasan beberapa ranperda tentang rancangan Perubahan APBD tahun 2021 dan rancangan APBD tahun 2022 dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang lantai II Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek, Selasa (21/09/2021).

Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan tentunya cukup berpengaruh terhadap kemampuan anggaran. Utamanya pada pos anggaran untuk pembangunan. Padahal pembangunan juga sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai aktivitas masyarakat.

Baca Juga:  Kebijakan Penyekatan Mudik Lebaran di Jawa, Bali dan Sumatera Bantu Kurangi Penyebaran Covid-19

Ketika disingung terkait pinjaman Program Pemulihan Ekonomi (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Wabup Syah menuturkan, “kewajiban kita untuk mensosialisasikan agar kita saling memahami seiring dan sejalan,” ungkapnya.

Pemkab Trenggalek mengajukan pinjaman senilai Rp 250 miliar. Dana pinjaman itu bakal dipakai untuk beberapa kegiatan pembangunan.

Terkait pembayaran, lanjut Syah Muhammad Natanegara menjelaskan, “sama seperti pinjaman di bank. Cuma kalau di bank itu pembayaran dilakukan sebulan sekali, pokok plus bunganya. Namun untuk cicilan PEN ini, satu tahun sekali sesuai dengan tahun APBD berjalan,” jelasnya.

Baca Juga:  Sejak 2019, Pemkab Bojonegoro Terus Bangun Drainase untuk Mengatasi Genangan Air

Dari Rp. 250 miliar pinjaman kita akan dibayarkan secara bertahap selama 5 tahun kedepan. Semoga bulan depan bisa segera cair dan kita bisa melakukan percepatan pembangunan. Pencairannya juga dilakukan secara bertahap.

Diharapkan oleh mantan aktifis kepemudaan ini, dukungan semua pihak sehingga upaya percepatan pembangunan bisa dilakukan di Trenggalek, mengingat keterbatasan anggaran akibat Pandemi.

Baca Juga:  Tim Gegana Polda Aceh Evakuasi Benda Yang Diduga Bahan Peledak

Sedangkan Agus Cahyono, Wakil Ketua DPRD Trenggalek usai memimpin jalannya sidang paripurna menambahkan, “hari ini agenda pertama sidang mengenai persetujuan terkait Ranperda rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,” ungkapnya.

Kedua lanjut Agus, “jawaban bupati terkait dengan tanggapan fraksi-fraksi atas nota APBD Perubahan. Hampir semua fraksi menanyakan terkait dengan pinjaman dan mekanisme pengembalian. Terus juga APBD perubahan dimasa pandemi. Harapannya tetap produktif, ada kreativitas, tetap berinovasi dimasa pandemi,” tandasnya.(Adv/Adi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *