Detikkasus.com | Riau – Senin (26/08/19) – Pembangunan yang merata tanpa membedakan daerah maupun latarbelakang rakyat Indragiri Hulu (Inhu), Riau kini jadi dambaan rakyat daerah ini.
Maklum selama ini dinilai oleh rakyatnya pembangunan belum adanya pemerataan. Apalagi daerah tersebut kawasan dalam ibukota Kabupaten Inhu, diantaranya di Kecamatan Rengat.Demikian ungkapan beberapa warga Kecamatan Rengat belum lama ini.
Tamrin warga.Kecamatan Rengat yang selalu melintas di jalan dalam Kelurahan Kampung Besar Seberang dan Kampung Pulau. Ia.menuturkan bahwa jalan kedua daerah ini menuju Kota Rengat sebagai ibukota Kabupaten Inhu sudah lama rusak parah. Padahal Plt. Kepala.Dinas PUPR Inhu, Bobby tinggal di Kelurahan Kampung Besar Seberang.
Keluhan ini.cukup beralasan, bukan hanya banyaknya jalan yang rusak. Namun dibidang layanan kesehatan terjadi penyimpangan yang diduga dilakukan oleh oknum Bidan Nakal.
Para oknum Bidan Nakal ini dikeluhkan banyak warga di.Inhu. Namun mereka tidak mau disebutkan namanya. Sebut saja oknum Bidan di desa Batusawar Kecamatan Rakit Kulim, Inhu. Berinisial R, mereka bertugas di Pustu Desa Batusawar, namun Pustu tinggal sehingga warga kesulitan untuk berobat. Warga terpaksa berobat ke desa tetangga di desa Dusuntua Pelang Kecamatan Kelayang.
Oknum Bidan yang bertugas di desa Batusawar malah tinggal di desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang dan ia membuka praktek Klinik di pasar desa Bongkal Malang.
Di Pustu desa Sungai Raya Kecamatan Rengat maupun bidan di Pustu Tambak Kecamatan Kuala Cenaku membuka praktek di rumah pribadi pada jam kerja. Pustu seharusnya tempat ibu melahirkan malah dibawanya ke tempat praktek di rumah pribadi.
Di praktek di rumah pribadi, ibu yang melahirkan seharusnya gratis di Pustu, malah dibuat melahirkan di rumah pribadi. Sehingga ibu melahirkan dipungut biaya Rp750 ribu hingga Rp1,2 juta per orang.
Semua ini me jadi diantara alasan kami mencari Bupati Inhu yang betul-betul membangun untuk perubahan Inhu adil makmur yang merata tanpa membedakan, ” harapnya kepada Bupati Inhu nantinya.
Jawaban ini insha Allah akan dilaksanakan oleh salah satu Balon Bupati Inhu jika diberi amanah oleh rakyat Inhu.
Brigadir Jendral Polisi Drs. Raja Haryono Sahar Long, SH, M. Hum bakal maju sebagai Bakal Calon Bupati Inhu. Ini.salah satu nantinya akan mewujudkan impian rakyatnya.
Pak Haryono sekarang bertugas di Provinsi Kalimantan Timur menjabat Kepala BNNP, demikian dikatakan Drs. HR. Iskandar Rab, MM yang akrab.disapa bang Dadang mantan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Inhu ini.
Dadang mengatakan bahwa visi dan misi pak Haryono ada kemiripan dengan kandidat Balon yang lain. Mungkin mereka maju sebagai Balon Wabup Inhu.
Tidak tertutup kemungkinan kata bang Dadang, mereka yang hampir mirip.visi dan misinya akan bisa bersama-sama maju untuk bertarung duduk sebagai Inhu satu dan Inhu dua.
Kita akan berusaha memenangkan dalam Pilkada Serentak nantinya. Kita punya tekat untuk membangun Inhu yang lebih baik untuk kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Inhu,” papar bang Dadang.
Sementara tambahnya, Balon Wabup Inhu yang dinilai hampir mirip visi dan misi Balon Bupati Inhu tersebut diantaranya pak Suhadi.
Ya hampir mirip visi dan misinya, namun tidak tertutup kemungkinan ada Balon Wabup Inhu yang lainnya,” papar bang Dadang juga.
Di sisi lain, Balon Wabup Inhu yang bakal maju diantaranya pak Suhadi. Iapun mengatakan bahwa seluruh tenaga dan pikirannya berpengalaman di birokrasi puluhan tahun dan melihat kenyataan di lapangan maka APBD Inhu kita anggaran dananya untuk kesejahteraan rakyat Inhu yang adil dan merata tanpa membedakan latarbelakang. Walaupun berbeda, semuanya rakyat Inhu.
Tekatnya untuk maju sebagai balon Bupati Inhu, ia akan bertarung untuk memenangkan kursi nomor dua di Inhu bersama beliau yang duduk di kursi nomor satu di Inhu dalam satu paket dalam Pilkada serentak nantinya.
Tekatnya sudah bulat, duduk di orang nomor dua di Inhu sebagai Wakil Bupati Inhu nantinya akan bisa berbuat nyata untuk mengabdi kepada Agama, Daerah, Nusa dan Bangsa.
Ia berjanji bila terpilih nantinya akan mengutamakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Berbagai jalur akan dilakukannya dan diangharkan dalam APBD Inhu untuk membangun rakyat Inhu melalui anggaran untuk SDM.
Disamping itu juga katanya, ia akan membangun berbagai bidang kehidupan rakyat Inhu melalui anggaran APBD Inhu.
Selain SDM paparnya, pembangunan utama lainnya akan dianggarkan. Anggaran listrik. Masuk desa seluruh Inhu, pembangunan jembatan dan jalan termasuk pemeliharaan dan peningkatan jalan agar roda perekonomian jual beli hasil tani dan perkebunan berjalan lancar.
Begitu juga pembangunan jaringan irigasi agar persawahan dapat dialiri air yang madai.
Seluruh sekolah dibawah naungan Pemkab Inhu seperti TK, SD/MI, SMP/MTs akan digratiskan dan biaya buku maupun pakaian akan dianggarkan dalam APBD Inhu. Karena sesuai dengan Undang-undang bahwa dana Komite tidak dibenarkan lagi dipungut oleh sekolah-sekolah Negeri.
Ia juga akan menpatkan tenaga pendidikan, tenaga kesehatan maupun tenaka terampil lainnya ke berbagai pelosok Inhu dengan memberikan uang tambahan ataupun uang tunjangan yang memadai selain gaji tetap bagi mereka bertugas di pelosok Inhu.
Di pelosok Inhu pada umumnya masih tertinggal. Maka pembangunan pasar rakyat, rumah ibadah, jalan dan jembatan maupun bantuan perumahan bagi mereka yang tidak mampu.
Bagi yang tinggal diperkotaan, maka mereka kita bangun Perguruan Tinggi Negeri yang megah di jalan lintas timur Sumatera tepatnya di Pematang Reba.
Mengacu kepada tatacara Negara Malaysia membangun SDM Negaranya maka kita bisa mengadopsinya bila ia terpilih sebagai Wakil Bupati Inhu nantinya.
Perguruan Tinggi Negeri akan dibangun bersama asrama mahasiswa/i. Asrama kita sewakan dengan harga murah terjangkau.
Kantin untuk mahasiswa/i akan kita subsidi dari APBD Inhu. Maka mereka yang berjualan di kantin yang kita sediakan akan menjual makan dan minuman murah meriah karena kantin sudah kita subsidi.
Yang berjualan di kantin tersebut hanya membeli gas dan keperluan makan minum. Untuk berjualan. Sehingga mereka bisa berjualan murah.
Karena nantinya kita bangun Perguruan Tinggi Negeri maka tenaga Dosennyapun pada umumnya PNS/ASN.
Semua ini kita adopsi dengan cara Negara Malaysia mbamgun SDM Negaranya,” jelasnya.
Dulu katanya, rakyat Malaysia banyak belajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Namun kemudian Malaysia berhasil jauh lebih maju pendidikannya dikarenakan faktor utamanya adalah biaya pendidikan di Perguruan Tingginya murah. Berbagai pasilitas disubsidi Kerajaannya (Pemerintahannya).
Jadi Insha Allah, rakyat Inhu tidak perlu lagi ke Pekanbaru maupun ke Pulau Jawa menuntut ilmu di Perguruan Tinggi,” terangnya mengakhiri. Harmaein
Sementara tambahnya, Balon Wabup Inhu yang dinilai hampir mirip visi dan misi Balon Bupati Inhu tersebut diantaranya pak Suhadi.
“Ya hampir mirip visi dan misinya, namun tidak tertutup kemungkinan ada Balon Wabup Inhu yang lainnya,” papar bang Dadang juga.
Di sisi lain, Balon Wabup Inhu yang bakal maju diantaranya pak Suhadi. Iapun mengatakan bahwa seluruh tenaga dan pikirannya berpengalaman di birokrasi puluhan tahun dan melihat kenyataan di lapangan maka APBD Inhu kita anggaran dananya untuk kesejahteraan rakyat Inhu yang adil dan merata tanpa membedakan latarbelakang. Walaupun berbeda, semuanya rakyat Inhu.
Tekatnya untuk maju sebagai balon Bupati Inhu, ia akan bertarung untuk memenangkan kursi nomor dua di Inhu bersama beliau yang duduk di kursi nomor satu di Inhu dalam satu paket dalam Pilkada serentak nantinya.
Tekatnya sudah bulat, duduk di orang nomor dua di Inhu sebagai Wakil Bupati Inhu nantinya akan bisa berbuat nyata untuk mengabdi kepada Agama, Daerah, Nusa dan Bangsa.
Ia berjanji bila terpilih nantinya akan mengutamakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Berbagai jalur akan dilakukannya dan diangharkan dalam APBD Inhu untuk membangun rakyat Inhu melalui anggaran untuk SDM.
Disamping itu juga katanya, ia akan membangun berbagai bidang kehidupan rakyat Inhu melalui anggaran APBD Inhu.
Selain SDM paparnya, pembangunan utama lainnya akan dianggarkan. Anggaran listrik. Masuk desa seluruh Inhu, pembangunan jembatan dan jalan termasuk pemeliharaan dan peningkatan jalan agar roda perekonomian jual beli hasil tani dan perkebunan berjalan lancar.
Begitu juga pembangunan jaringan irigasi agar persawahan dapat dialiri air yang madai.
Seluruh sekolah dibawah naungan Pemkab Inhu seperti TK, SD/MI, SMP/MTs akan digratiskan dan biaya buku maupun pakaian akan dianggarkan dalam APBD Inhu. Karena sesuai dengan Undang-undang bahwa dana Komite tidak dibenarkan lagi dipungut oleh sekolah-sekolah Negeri.
Ia juga akan menpatkan tenaga pendidikan, tenaga kesehatan maupun tenaka terampil lainnya ke berbagai pelosok Inhu dengan memberikan uang tambahan ataupun uang tunjangan yang memadai selain gaji tetap bagi mereka bertugas di pelosok Inhu.
Di pelosok Inhu pada umumnya masih tertinggal. Maka pembangunan pasar rakyat, rumah ibadah, jalan dan jembatan maupun bantuan perumahan bagi mereka yang tidak mampu.
Bagi yang tinggal diperkotaan, maka mereka kita bangun Perguruan Tinggi Negeri yang megah di jalan lintas timur Sumatera tepatnya di Pematang Reba.
Mengacu kepada tatacara Negara Malaysia membangun SDM Negaranya maka kita bisa mengadopsinya bila ia terpilih sebagai Wakil Bupati Inhu nantinya.
Perguruan Tinggi Negeri akan dibangun bersama asrama mahasiswa/i. Asrama kita sewakan dengan harga murah terjangkau.
Kantin untuk mahasiswa/i akan kita subsidi dari APBD Inhu. Maka mereka yang berjualan di kantin yang kita sediakan akan menjual makan dan minuman murah meriah karena kantin sudah kita subsidi.
Yang berjualan di kantin tersebut hanya membeli gas dan keperluan makan minum. Untuk berjualan. Sehingga mereka bisa berjualan murah.
Karena nantinya kita bangun Perguruan Tinggi Negeri maka tenaga Dosennyapun pada umumnya PNS/ASN.
“Semua ini kita adopsi dengan cara Negara Malaysia mbamgun SDM Negaranya,” jelasnya.
Dulu katanya, rakyat Malaysia banyak belajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Namun kemudian Malaysia berhasil jauh lebih maju pendidikannya dikarenakan faktor utamanya adalah biaya pendidikan di Perguruan Tingginya murah. Berbagai pasilitas disubsidi Kerajaannya (Pemerintahannya).
“Jadi Insha Allah, rakyat Inhu tidak perlu lagi ke Pekanbaru maupun ke Pulau Jawa menuntut ilmu di Perguruan Tinggi,” terangnya mengakhiri. Harmaein