Indonesia Nol Serangan Teroris, Menko Pol-Kam Tetap Minta Semua Pihak Waspada

Jakarta |Detikkasus.com -Menteri koordinator bidang politik dan keamanan republik indonesia, jenderal pol (purn). Budi Gunawan, meminta semua pihak tetap waspada terhadap aksi terorisme. Dua tahun berlalu tanpa teror, bukan berarti aksi terorisme berakhir.

Hal itu, di ungkapkan menko pol-kam. Saat menjadi pembicara kunci, dalam acara peluncuran dokumen I-KHub BNPT Counter terrorism and violent Extremism (CT/VE) Outlook tahun 2024. Acara tersebut, digelar badan nasional penaggulangan terorisme (BNPT) di auditorium perpustakaan nasional indonesia jakarta, selasa 3/12/2024. Ini masa

Baca Juga:  Aiptu Gede Wijana Hadiri Sosialisasi Permendagri No. 81 th.2015 di Desa Tista

“Meski pun saat ini, seolah-olah sel teror itu sedang tidur. Namun dari hasil pengalaman saya di dunia intelijen, terorisme ini. Semakin bermetamorfosis, lebih canggih dengan memanfaatkan berbagai ruang siber. Untuk menyebarkan pahamnya secara global,” kata Budi Gunawan.

Seperti diketahui, kata menko pol-kam. Indonesia telah berhasil mencapai zero terrorist attack sejak tahun 2023. Peringkat indonesia, dalam global terrorism index juga. Membaik sehingga masuk ke dalam kategori low impacted dari sebelumnya, medium impacted.

“Tentunya ini, merupakan capaian besar yang patut kita apresiasi bersama. Hasil kerja kolaboratif, yang sangat luar biasa dari seluruh pihak. Baik pada aspek pencegahan maupun penegakan hukum,” kata Budi Gunawan.

Baca Juga:  Babinsa Koramil 0816/13 Wonoayu Berikan Wasbang Kepada Siswi SMK YPM 11 Wonoayu.

Namun dia menegaskan, kondisi tanpa teror dua tahun terakhir bukan berarti para teroris telah menghentikan kiprah mereka. “Tugas kita ke depan, adalah bagaimana mempertahankan kondisi ini. Sehingga kehadiran negara dapat memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat,” lanjut menko pol-kam.

Dalam pidatonya, Budi Gunawan mengaku teringat dengan beberapa kasus terorisme di indonesia. Beberapa di antaranya adalah bom sarinah pada 2016, kemudian teror di terminal kampung melayu pada 2017 dan teror bom gereja di surabaya pada 2018.

Baca Juga:  Panit 1 Binmas Melakukan Koordinasi Dengan Kepala Sekolah

“Waktu itu saya melihat langsung aksi teror tersebut dan dampak yang diakibatkan dari serangan yang sungguh luar biasa tersebut. Banyak korban jiwa yang bergelimpangan, kemudian kerugian materil. Tentunya juga menimbulkan dan menebar ketakutan di seluruh penjuru Tanah Air kita,” kata menko pol-kam.

(Jihandak Belang/Team GWI/Team NKRI Online Grop)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *