IMIK-JAKARTA Minta KPK RI Ambil Alih Kasus Korupsi Dikbud Konawe

Selasa, 14 Mei 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Detikkasus.com | JAKARTA – Puluhan masa aksi yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Indonesia Konawe (IMIK)-JAKARTA mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI). Senin, (13/5/2019).

Meminta kapada lembaga anti rasua tersebut untuk segera mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi Dana Rutin pemeliharaan sekolah Lingkup Dinas Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah merugikan negara sebesar 4.2 Milyar (M) Rupiah,  Hal tersebut telah di ungkapkan oleh, Koordinator Lapangan (Korlap) IMIK-JAKARTA, Muhamad Ikram Pelesa kepada Detikkasus.com.

Baca Juga:  Masih Dalam Suasana Hari raya, Bhabinkamtibmas Bungkulan Sambang pada Malam Minggu, Atensi Kegiatan Pasar Malam

Indikasi kerugian negara dengan angka funtastis tersebut telah layak untuk diambil alih oleh KPK RI apalagi jika merujuk pada pernyataan ketiga orang pejabat yang telah lebih dulu dipenjara atas kasus tersebut yakni, Ridwan Lamaroa, Jumrin Pagala dan Gunawan.

“Jadi kuat diduga bahwa miliaran rupiah kerugiaan negara turut dinikmati secara berjamaah oleh pejabat teras Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe,” Ungkap Ikram.

“Dugaan kerugian negara senilai 4.2 M tersebut merupakan angka yang cukup funtastis, dan itu sangat layak diambil alih oleh KPK RI, kerugiaan negara dengan miliaran rupiah itu turut dinikmati secara berjamaah oleh pejabat teras Pemda Konawe,” Ujar mantan ketua Mahasiswa Konawe di Kota Kendari (IPPMIK Kendari).

Baca Juga:  Pridiksi THN 2017 Lunas PBB P2 Pringsewu Mencapai Target

Lebih lanjut Ikram menerangkan bahwa dari bukti pernyataan tertulis ketiga tersangka tersebut pihaknya mendapati bahwa ada nama Bupati Konawe, Wakil Bupati (Wabup) Konawe, ketua DPRD Konawe beserta beberapa pejabat dan pihak luar yang terut menikmati kerugian negara 4.2 M tersebut.

“Jadi KPK RI harus segara mengambil alih kasus dan memeriksa bupati Konawe, sebab ada kekhawatiran kasus tersebut dapat diintervensi, apalagi jika melihat progres pengusutan kasusnya yang begitu lamban,” Terang Ikram.

Baca Juga:  Jelang Lebaran, Sat Sabhara Polres Sumenep Cek Rutan Sumenep, Reporter - Arifin.

Dari bukti pernyataan tertulis ketiga tersangka tersebut kami mendapati ada nama Bupati Konawe yang diduga menerima uang 2,8 M, selebihnya ada Wabup, ketua DPRD Konawe beserta beberapa pejabat dan pihak luar yang terut menikmati uang itu. “Olehnya itu kami meminta dan berharap agar dapat diambil alih oleh KPK RI,” Harap Ikram. Laporan (Edi)

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru