Disinyalir Terkesan, Belakang Ini, Tidak Tepat Sasaran Yang Telah Diperuntukan, Oleh Pihak Baitul Mal Langsa.
Malah Yang Di Salurkan Ke Pihak Pertical HUT TNi Beberapa Bulan Yang Lalu.
Aceh |Detikkasus.com -Menjelang akhir tahun 2024 ini, dari pihak pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum reclasseering indonesia (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) langsa. Minta serta desak kepala kejaksaan negeri (kejari) langsa, dan kepala kejaksaan tinggi (kejati) daerah provinsi aceh. Untuk pengusutan juga audit tentang status dana anggaran bantuan rehab rumah para janda miskin di tahun 2024 ini, yang bakal berakhir.
Yang disinyalir terkesan, belakangan ini. Tidak tepat sasaran, yang telah di peruntukan oleh pihak kantor baitul mal pemerintahan kota (pemko) langsa. Malah, yang telah disalurkan ke pihak pertical HUT TNi langsa pada beberapa bulan yang lalu. Begitu juga, pada sebelumnya sempat telah terjadi pemberitaan di media online ini. Berjudul, Permohonan Bantuan Rehab Rumah Janda Miskin, Yang Telah Di Ajukan Oleh Baitul Mal Pemko Langsa.
Desa Meurandeh Tengah, Disinyalir Terabaikan Oleh Pihak Plt Ketua Baitul Mal Kota Langsa. Terbitan pada tanggal, 26 november 2024 bulan yang lalu. Dan di dalam pemberitaan itu pula, pihak plt kepala baitul mal pemko langsa itu. Sempat juga mengomentarinya, kepada wartawan media online ini. Juga sempat pernah di lakukan konfirmasi kepadanya, sebutan panggilan “jauwair” tersebut.
Kemarin itu, 07 oktober 2024 sekitar pukul.10.02.wib. Dari pihak dari plt ketua baitul mal kota langsa, dengan sebutan panggilan “Jauwair” itu. Dan wartawan media online juga, mencoba melakukan konfirmasi langsung kepadanya. Tentang adanya permohonan surat bantuan rehab rumah janda miskin, yang usianya sudah mulai lanjut, dengan atas nama berinisial nek “SMRN” warga dusun III bahagia desa meurandeh tengah kecamatan langsa lama kota langsa.
Sudah sampai di mana, hasil dalam permohonan surat tersebut. Berlanjut itu pula, sebutan sapaan panggilan “Jauwair” itu. Dia juga mengatakan, “pada sebelumnya. Saya mohon maaf, dengan ketepatan pada saat itu. HUT TNI, dan pihaknya juga meminta bantuan rehab rumah untuk masyarakat yang dari mereka itu. Maka juga, kami menuangkan adanya sisa dana yang ada. Jadi bila nanti ada dana anggaran yang baru, nanti kami usahakan. Kalau tidak pada tahun 2025 ke depannya”, ujar. “Jauwair” tersebut. Yang terkesan tidak adanya gerogi mengulaskan kepada wartawan media online ini.
Anehnya lagi, sesuai adanya data, yang di raih oleh wartawan media online ini. Dari salah satu seorang warga desa meurandeh tengah itu, sebut saja berinisial “boy”. Dan memberitakan beberapa lembar berkas, yang sempat pernah di ajukan olehnya. Bersama sebutan panggilan berinisial nek “SMRN” itu, yang pada saat itu juga. Sempat di serahkan ke kantor baitul mal pemerintahan kota (pemko) langsa.
Yang sempat di terima oleh pihak staf pelayanan informasi di kantor baitul mal, pada beberapa bulan yang lalu. Menurutnya dari pihak pemerhati sosial publik daerah provinsi aceh, menyikapi kejadian tersebut. Dan juga, lambatnya proses proposal yang telah di sampaikan oleh pihak kantor baitul mal kota langsa itu, turut juga mengomentari kepada wartawan media online ini, selasa 26/11/2024 sekitar pukul.18.35.wib.
Bahwa dalam hal tersebut, perlu kita sikapi agar pihak kantor baitul mal kota langsa. Bersama bapak pj wali kota langsa, supaya membuka matanya dengan lebar-lebar. Seharusnya perlunya dibantu masyarakat kota langsa, yang kurang mampu dan juga rumah yang tidak layak huni. “Sudah berbulan-bulan berkas pengajuan permohonan rehan rumah untuk janda miskin yang kurang mampu itu. Dan juga, sebutan panggilan berinisial nek “SMRN” itu. Kalau kita lihat, tempat tinggalnya tidak layak huni lagi. Masak, pihak pemerintahan kota (pemko) langsa. Terutama pihak kantor baitul mal langsa itu, tega memperlambat berkas proses bantuan untuk masyarakat janda miskin yang kurang mampu tersebut. Di manalah hati nurani mereka itu”, tuturnya oleh bung karo-karo membeberkan kepada wartawan media online ini.
Menurut dari pihak pengurus bidang biro IMI L.BPH.RI komda langsa itu, bung karo-karo, juga menambahkan dan juga angkat bicara. “Apa yang pernah jauwair itu katakan, itu perlu harus di pedomani. Kenapa saya bilang seperti itu, itu sebenarnya dana anggaran bantuan rehab rumah untuk para janda miskin. Seharusnya, terlebih dahulu di utamakan. Bukan untuk pihak dari pertical yang di utamakan, untuk masyarakat yang kurang mampu yang harus di dahulukan. Pihak pertical itu kan, pada sebenarnya kan. Sudah ada memiliki dana anggaran HUT TNi, jadi mereka juga harus salurkan itu. Bukan, mengusik-ngusik dana anggaran di kantor baitul mala pemko langsa. Yang sudah ada, di kotak Katik lagi”. Ujarnya, dengan tegas. Agar pihak kejari langsa, juga kejati aceh. Lakukan pengusutan dan audit dana anggaran tersebut, selasa 3/12/2024 sekitar pukul.12.07.wib.
(Jihandak Belang/Team IMI L.BPH.RI Komda Langsa)