Lhoksukon |Detikkasus.com -Minggu 24/09/2023 bertempat di komplek dayah darul falah jalan medan-banda aceh gampong pulo kecamatan syamtalira aron kabupaten aceh utara.
Al’m, abu muhammad isa pulo merupakan ulama kharismatik aceh yang mendedikasikan seluruh hidupnya dengan ilmu dan pengabdian kepada masyarakat. Abu muhammad isa pulo adalah ulama yang bisa di golongkan istiqamah dalam menuntut ilmu, dan istiqamah pula dalam mengajarkan ilmunya kepada masyarakat.
Salah satu pakar ilmu falaq ini juga sempat menimba ilmunya dari beberapa ulama besar di aceh diantaranya abu hasan krueng kalee, teungku syekh muhammad, abu ishaq ylee titi, teungku syekh saman siron, teungku muhammad saleh lambaro dan abuya syekh muda ealy labuhan haji.
Pada tahun 1962 beliau membangun dayah darul falah dengan penuh kesungguhan beliau menyebarkan ilmunya kepada masyarakat, sehingga banyak muridnya yang kemudian melanjutnya estafet keilmuannya menjadi para ulama terpandang. Sebut saja beberapa diantara mereka adalah abu kasem TB, abu mukhtar teupin raya abu Tanjong Bungong dan para ulama lainnya.
Dayah darul falah kian hari semakin berkembang dan dikenal luas di aceh, sehingga pengaruh beliau sebagai ulama pun semakin luas dirasakan oleh masyarakat aceh, diantara murid yang melanjutkan kajian ilmu falak yang menjadi keahlian beliau adalah teungku abdullah ibrahim yang dikenal dengan abu tanjong bungong, yang dianggap sebagai tokoh representatif ilmu falak di aceh kontemporer.
Selain mengajar di dayah, beliau juga mengajar di berbagai majelis taklim masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang tercerahkan dengan ilmu yang beliau sampaikan.
Sebagai ulama dayah, beliau juga terlibat aktif dalam organisasi persatuan tarbiyah Islamiyah (PERTI), setelah wafatnya abu tanoh mirah tahun 1989, beliau kemudian di pilih sebagai ketua umum PERTI di aceh utara dan amanah tersebut terus beliau emban selama enam tahun.
Beliau juga aktif di ke anggotaan najelis ulama aceh (MPU) utara bahkan beliau termasuk ulama senior selain abu tanoh mirah, selama tiga puluh lima tahun abu muhammad isa pulo mengabdikan dirinya untuk mengajarkan para santri dan masyarakat dengan menanamkan ilmu dan hikmah dalam iri mereka,
Genap usia 70 tahun terhitung dari tahun 1962 sampai dengan 1997 beliau telah mendedikasikan ilmunya kepada masyarakat luas, pada tahun 1997 tepatnya di bulan ramadhan beliau pulang ke rahmatullah, duka yang sangat mendalam dirasakan oleh masyarakat aceh pada jum’at malam tersebut setelah berita tersiar luas, ulama yang telah mengabdikan ilmunya secara tulus ikhlas telah wafat.
Peringatan haul dan naulid yang ke-27 ini juga diisi dengan tausiah yang disamapaikan oleh tgk. Haji tu bulqaini tanjongan, dengan tema “konsep adil dan fasilnya wali dan saksi nikah dan juga hablum min allah-hamblum Minannas”.
Diakhir kegiatan pimpinan dayah darul falah waled Mustafa M. Isa pulo memberikan cendramata berupa 2 buku tulisannya sendiri kepada tgk. Haji tu bulqaini, kemudian seluruh tamu undangan menikmati khanduri yang telah disediakan hingga shalat dhuhur berjama’ah. (Abel Pasai)