Ibrahim Tuding Berita Dugaan Kejahatan PT. Musim Mas “Bohong Dan Modus”

Detikkasus.com | Kabupaten Pelalawan-Riau

Saya tidak pernah klarifikasi berita bohong yang kau buat sebelumnya. Mengenai foto saya yang kau tampilkan dalam berita kau ini, hasil editan dari media lain pada saat kami foto bersama pak Camat Pkl Lesung dan ketua komisi II DPRD pelalawan dalam kegiatan meninjau bangunan Gedung Islamic centre dipangkalan lesung. Berita ini adalah modus kau saja untuk mencari uang.

Demikian bunyi WA Humas PT. Musim Mas Ibrahim yang dikirimkan ke media ini Jumat (27/12/19). Hal ini ia katakan ketika dimintai tanggapan atau koreksinya terkait berita dugaan kejahatan PT. Musim Mas terhadap lingkungan yang sudah dilansir sejumlah media online.

Baca Juga:  Izin Prinsip Disetujui, Radio Swara Kampar Bersiap Mengudara

PT. Musim Mas merupakan salah satu perusahaan yang menyumbang asap pada bencana asap yang melanda wilayah Propinsi Riau bahkan Sumatera antara bulan Agustus dan September 2019 lalu. Lahan gambut didalam konsesi HGU (hak guna usaha) PT. Musim Mas tepatnya pinggir sungai kundur mengalami kebakaran. Informasinya atas Karlahut tersebut menghanguskan puluhan hektar lahan kebun dan konservasi HGU PT. Musim Mas.

Meskipun pantauan media ini dilapangan, terbukti ada bekas kebakaran di lahan inti dan lahan konservasi perusahaan itu, namun hal itu tetap dibantah Ibrahim. Mana ada kebakaran di PT. Musim? Tidak ada, ujarnya mencoba menutupi bobrok perusahaan tersebut.

Baca Juga:  Pemerintah Lumajang Apresiasi Kinerja Polisi, Ungkap Sindikat dan Jaringan Begal.

Kemudian dengan HGU PT. Musim Mas seluas 30 ribu hektar, areal perkebunan PT. Musim Mas didominasi lahan gambut. Anehnya lagi, lahan gambut yang baru saja direplanting tampak sudah ditanami kembali dengan kelapa sawit. Disetiap blok dalam areal perkebunan kelapa sawit lahan gambut itu terdapat drainase yang sengaja dibuat oleh perusahaan.

Selain itu, DAs salah satu anak sungai yang disebut sungai Mengkarai juga diduga telah dirusak PT. Musim Mas. Dari pantaun media ini dilokasi, sepanjang pinggir aliran sungai Mengkarai itu telah ditanami kelapa sawit dan tidak ada dilakukan penghijauan terkecuali pinggir jalan umum saja.

Lebih ironisnya lagi, perlakuan perusahaan PT. Musim Mas yang dinilai sangat tidak manusiawi terhadap tenaga kerjanya. Yaitu perumahan barak Setan yang terletak di estate III, salah satu perumahan karyawan dengan kondisi sangat tidak layak huni dan sudah reyot. Kondisi bangunan berdinding papan, beratapkan seng yang seadanya itu, dihuni puluhan keluarga dengan ratusan jiwa manusia.

Baca Juga:  Detik Kasus Jabar - Ditinggal Mencuci, Balita Tenggelam di Kolam Kabandungan Kabupaten Sukabumi.

Sejumlah karyawan yang berhasil dikonfirmasi media ini mengeluhkan kondisi bangunan perumahan itu. Ukuran bagi satu keluarga sangat kecil dan tidak ada kamar. Lalu didalamnya sangat pengap atau sangat panas karena atap seng yang tidak berplafon, sangat rendah kebawah, keluh Mendofa dan Gea kepada awak media. (Sona)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *