Detikkasus.com | ArtikeL
Ada banyak hal yang bisa membawa Anda untuk lebih mengerti Warna warni gerak energi kehidupan mahluk di alam ini
Apakah itu dalam kehidupan hari-hari, Usaha, Bisnis, Sosial, Antar manusia, Alam maupun hubungan dengan Tuhan (Alloh)
Prinsipnya, semuanya tergantung bagaimana kita memahami hukum alam semesta / Sunnatulloh yang sudah di atur oleh Ketentuan Alloh
Apa itu hukum Alam Sunnatulloh ?
ALAM Semesta ini adalah sebuah sistem yang dibuat oleh Tuhan yang Maha Esa untuk mengakomodir setiap kehidupan yang ada di dalamnya, termasuk manusia.
Sebagaimana yang sudah tertulis dalam Al-Qur’an :
“Dan Alloh telah meninggikan langit dan Dia meletakkan Neraca ( Keseimbangan ).”
{ QS Ar-Rahman 55 :7 }
Tujuh hukum alam semesta merupakan hukum dasar yang melandasi segenap peristiwa yang terjadi.
Dasar dari segala peristiwa ini coba dijelaskan baik dari sudut pandang Agama
Religion
Spiritual
Science / ilmu Pengetahuan.
Manusia dengan alam, termasuk manusia dengan dengan manusia lain atau makhluk lain
Yang sebenarnya terhubung erat, karena saling terjadi penyaluran energi (gelombang) antara Manusia dengan Alam.
Dan dengan makhluk lainnya dengan demikian setiap energi yang dikeluarkan manusia akan berdampak pada Alam dan Makhluk lainnya.
Jumlah energi di alam semesta menurut Hukum Kekekalan Energi bersifat tetap.
Ia tidak akan diciptakan lagi dan tidak akan pernah hilang.
Artinya, energi di alam semesta jumlahnya sama.
Sejak awal penciptaan benda hingga kemusnahannya nanti pasti ada berubahan bentuknya.
Tuhan menciptakan Alam semesta secara sempurna dan tidak mungkin melakukan tambal sulam.
Semuanya telah disiapkan secara lengkap, termasuk besaran energi di dalamnya.
Sebagaimana dalam Alqur’an Tuhan memberikan penjelasan nya :
“Dan Dia menundukkan malam dan siang , Matahari dan bulan untukmu.
Dan bintang-bintang ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Alloh) Bagi kaum yang memahami (nya).”
{ QS an-Nahl 16: 17 }
Walaupun jumlahnya selalu tetap akan tetapi energi masih dapat berubah bentuk.
Seperti sekilas contoh :
* Air berubah menjadi Uap atau Es
* Kayu berubah menjadi Arang atau Batu
* Tanah menjadi batu bata dan karya
* Listrik menjadi tenaga gerak dan lain sebagainya.
Ketika beraktifitas sehari-hari, kita juga mengubah Energi dari satu bentuk ke bentuk Lainnya..
* Gerakan tangan menghasilkan sebuah karya
* Berolahraga menghasilkan bentuk badan dan kebugaran
* Menuntut ilmu menghasilkan luasnya wawasan dan Kecerdasan
* Senyuman menghasilkan rasa cinta / Keramahan
* Energi amarah menghasilkan ke khuwatiran
* Menjalin Silaturrahmi menghasilkan keakraban dan wacana
Bagaimanapun bentuk perubahan, jumlah energi pasti selalu tetap.
Tidak ada energi yang hilang dan tidak ada pula yang ditambahkan.
Setiap hari kita mengeluarkan energi
– Ketika kita bekerja
– Menjamu tetangga
– Maupun ketika mengajar anak-anak tentang Kebaikan dll
Semua tidak akan sia-sia
Karena energi itu tidak hilang.
Energi itu akan menghasilkan energi dalam bentuk lain yang dapat kita rasakan.
Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi
Nilai energi yang kembali, pasti sama dengan nilai energi yang dikeluarkan. Energi yang kita keluarkan ini tersimpan di Alam..
Bila Anda mengeluarkan energi sebesar 10
Maka Anda pasti akan mendapatkan balasan senilai 10.
Jadi ini sesuai dengan Hukum Newton 3 yaitu hukum sebab akibat yang berbunyi sebagai berikut ;
”Apabila sebuah benda pertama mengerjakan sebuah gaya pada benda kedua
Maka benda kedua akan memberikan gaya dengan besar yang sama kepada benda pertama
Namun dengan arah yang berlawanan..”
Ternyata energi di dunia ini ada dua kategori berdasarkan persepsi manusia.
Yaitu Energi positif dan Energi negatif.
Bila kita melakukan aktivitas positif maka itu adalah Energi positif yang akan kita dapat
Sebaliknya bila kita melakukan perbuatan negatif
Maka itu adalah Energi negatif yg akan kita dapat
Hukum kekekalan energi dan dalam islam menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita.
Sebagaimana dalam ajaran islam :
” Setiap amal perbuatan akan kembali / terbalas kepada manusia itu sendiri di Dunia maupun di Akherat ”
Apabila kita melakukan Energi positif atau kebaikan
Maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula.
Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan
Maka kita pun akan mendapat balasan berupa keburukan pula.
Dengan tunduk dan patuhnya alam semesta pada aturan-aturan dan hukum Alloh SWT
Maka alam selalu bertingkah laku sesuai dengan aturan dan hukum tersebut.
Selain itu, tingkah laku alam juga bersifat tetap
Sebagaimana firman Alloh SWT yang artinya :
“Sebagai suatu Sunatulloh yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunatulloh itu,”
{ QS 48 :23 }
(A.R)