Detikkasus.com, | Kampar, – Riau
Disaat masyarakat Kecamatan Tapung hilir Kabupaten Kampar saat ini sedang panik terus menerus jumlah pasien terpapar Positif Covid-19 di Desa Tanah Tinggi yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tapung hilir II, warga masyarakat Desa Kota bangun dihebohkan dengan warga yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Berdasarkan data yang diterima media kasus Kasus Luar Biasa (KLB) DBD di Desa Kota bangun mulai bulan Juli – Agustus 2020 tercatat sudah 11 kasus dan korban 1 pasien DBD meninggal dunia, sementara 7 orang sudah dinyatankan sembuh dan 3 orang masih dalam perawatan di Rumah Sakit.
Hal ini disampaikan Kepala UPTD Puskesmas Tapung hilir I Martina Zakir SKM.MKes kepada media melalui sambungan seluler, Senin, (31/08/2020).
Kepala Puskesmas Tapung hilir Saya mengatakan bahwa benar telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja kami tepatnya di Desa Kota Bangun, tercatat dalam bulan Agustus ini muncul 10 kasus positif DBD untuk Desa Kota bangun saja “Ungkap Martina.
Martina berharap kepada masyarakat, warga Desa Kota bangun agar selalu menjaga kebersihan dilingkungannya, kita sudah instruksikan Kepala Desa untuk melakukan gotong royong, melakukan praktik di rumah warga dan fasilitas umum dengan melaksanakan 3 M yaitu: Menguras, Menutup dan Mengubur.
Selain itu Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar sudah melakukan pemberantasan nyamuk DBD dengan melakukan Fogging dan sudah 2 kali kita lakukan di Desa Kota bangun, termasuk hari ini, semoga dengan adanya lingkungan bersih dan sehat serta penyemprotan melalui fogging akan mengurangi penyebaran wabah DBD kedepannya “Tutup Martina Zakir .
Kepala Desa Kota bangun Sayugi ketika dikonfirmasi terkait wabah Demam Berdarah membenarkan ada 11 orang warganya yang terserang penyakit DBD, 1 orang di antaranya meninggal dunia, 3 orang yang masih dirawat dan 7 orang Alhamdulilah sudah sembuh “Sebutnya.
Pemerintah Desa akan berupaya semaksimal mungkin agar wabah tidak menyebar lagi dengan mengajak warga masyarakat untuk bergotong royong dan menjaga kebersihan dengan melakukan 3 M, agar jentik dan nyamuk DBD (Aedes aegypti) tidak berkembang sehingga mengakibatkan warga terserang penyakit Demam Berdarah kembali “Harap Kades Kota bangun. ** (Pajar Saragih / red).