Hasto Puji Penanganan Stunting di Kota Pontianak Wako Edi Kamtono Targetkan Angka Stunting Di bawah 14 persen Tahun 2023

Sabtu, 9 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PONTIANAK I Detikkasus.com -, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo mengapresiasi Kota Pontianak yang berhasil menurunkan angka stunting, dari awalnya di angka 24,4 persen tahun 2021, turun menjadi 19,7 persen di tahun 2022.

“Kota Pontianak ini luar biasa karena sekarang sudah mencapai 19 persen dan Pak Wali Kota optimis akhir tahun ini mendekati angka 14 persen. Akhir tahun 2024 diharapkan bisa lebih rendah lagi sehingga Pontianak bisa menjadi best practice atau percontohan bagi daerah lainnya,” ujarnya usai rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Pontianak di Hotel Harris Pontianak, Sabtu (9/9/2023).

Kemudian, lanjutnya, khusus Provinsi Kalbar, pihaknya ingin mendorong supaya angka stunting bergeser menjadi 20 persen. Menurutnya, saat ini angka stunting di Kalbar 27 persen berdasarkan data 2022 akhir.

Baca Juga:  Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK) Minta Polisi dan Pol PP Ambil Tindakan Sedot Pasir di Dusun Krenggan, Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang

“Kita lihat nanti di akhir 2023 ini, harapan saya mendekati 20 persen lah dari 27 persen atau bahkan lebih rendah. Makanya kita dorong betul agar Kalbar harus di bawah 20 persen,” ucapnya.

Sebagai upaya agar tidak muncul stunting baru maka harus dilakukan pencegahan. Ia tidak ingin upaya yang dilakukan hanya terfokus pada anak-anak stunting, sementara calon pengantin dan ibu-ibu hamil juga penting dalam mencegah terjadinya stunting.

“Padahal orang yang menikah itu hampir 80 persen hamil di tahun pertama,” sebutnya.

Stunting perlu menjadi perhatian semua pihak. Jika strateginya tidak cerdas maka akan kedodoran dan stunting baru akan lahir terus karena hanya memperhatikan kasus paparan stunting, namun yang belum lahir tidak dipikirkan.

Baca Juga:  Sat-Gas Yonif 122/TS Pos Ujung karang Kenalkan Tokoh Pahlawan Nasional Indonesia Kepada Siswa SDN Di Perbatasan Papua

“Saya berharap kalau bisa mencegah lahirnya stunting baru,” imbuhnya.Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, percepatan penurunan stunting dilakukan melalui upaya pencegahan dengan melakukan koordinasi serta melibatkan seluruh stakeholder yang ada. Upaya itu antara lain turun langsung ke lapangan mendata kondisi stunting, memberikan bantuan makanan sehat dan bergizi serta upaya lainnya untuk mencegah stunting. Selain itu, PKK, puskesmas dan posyandu hingga pada tingkat RT/RW dikerahkan supaya aktif dalam menangani stunting.

“Target kita di tahun 2023 ini angka stunting di bawah 14 persen,”

Edi menambahkan, kondisi demikian menjadi tantangan pihaknya sebagaimana sejak dicanangkannya program penanganan stunting. Pihaknya pun berkoordinasi dengan stakeholder untuk terjun langsung ke lapangan dalam rangka mendata terutama anak-anak balita dan ibu hamil sebagai langkah jemput bola.

Baca Juga:  AKBP Suparno Agus Chandra Rutin Lakukan Pengecekan Dan Penegakan Disiplin Kepada Anggotanya

“Penanganan stunting memang dimulai dari ibu hamil sebab stunting mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan yang disebabkan asupan makanan selama kehamilan kurang bergizi,” ungkapnya.

Namun diakuinya bahwa masih menjadi persoalan yang dihadapi adalah calon pengantin dan ibu hamil masih enggan memeriksakan dirinya di fasilitas kesehatan yang ada. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pihak supaya stunting dapat dicegah sedini mungkin.

“Mudah-mudahan koordinasi antara Pemkot Pontianak dengan BKKBN bisa terus ditingkatkan karena Pontianak sebagai barometer Provinsi Kalbar. Zero stunting Kota Pontianak akan berdampak pada kondisi nilai stunting di Kalbar,” kata Edi.

(Hadysa Prana)

Sumber : prokopim

Berita Terkait

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus
Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon
Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes
Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri
Gebyar Festival anak indonesia sekabupaten cirebon
Pelantikan Pengurus Baru APPSI Cirebon: Menyongsong Era Baru Untuk Pemberdayaan Pedagang Pasar
Seminar Kebangsaan Muhammadiyah: Implementasi Pancasila sebagai Darul al-‘Ahdi Wasy Syahadah

Berita Terkait

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:14 WIB

Kunker Danrem 081 DSJ Kolonel Inf Rama Pratam ke Kodim 0808 Blitar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 14:48 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiyakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon Detikkasus

Jumat, 2 Agustus 2024 - 13:42 WIB

Ibu Ning Wahyu Melantik Agus Subiakto Sebagai Ketua DPK APINDO Kota Cirebon

Kamis, 1 Agustus 2024 - 11:05 WIB

Polsek Talun Kembalikan Santri Al Bahjah Yang meninggalkan pondok tanpa ijin ke Ponpes

Rabu, 31 Juli 2024 - 18:11 WIB

Bersama Warga Pakunden, Koptu Slamet Prasetyo Kerja Bakti Bersihkan Kali Miri

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB