Dugaan Lakukan Setengah Hati, Dalam Melakukan Perbaikan, Terhadap Bangunan Selaras Yang Retak-Retak.
Aceh |Detikkasus.com -Sungguh sangat di sayangkan, dengan adanya hasil pantauan oleh wartawan media online di aceh ini kembali. Bangunan gedung laboratorium dasar universitas samudra (unsam) kota langsa itu, yang mencapai berjumlah sekitar Rp.19 milyar rupiah.
Ada pun, yang dilakukan oleh pihak PPK dan juga beserta pihak rekanan kontraktor yang sempat pernah di kerjakan oleh pihak mereka tersebut. Dugaan lakukan setengah hati, dalam melakukan perbaikan, terhadap bangunan selaras yang kini masih terpantau retak-retak. Kemarin, 31 juli 2024 sekitar pukul.12.36.wib masih adanya retak-retak di bagian dinding pinggiran selaras bangunan gedung laboratorium dasar di unsam langsa itu.
Anehnya lagi, yang sempat pernah terjadi dari pemberitaan secara publik di media masa online di aceh ini. Berjudul, dugaan kasus mark-up ajang korupsi, pembangunan gedung laboratorium dasar unsam senilai Rp 19 milyar rupiah itu. Pada tahun 2022, yang lalu. Kini telah retak-retak teras luar “selasar” sekeliling gedung, sampai saat Ini, diduga masih ngambang. Belum adanya tanda-tanda lidik dan sidik oleh pihak APH daerah setempat serta daerah provinsi aceh, belum ada dilakukan apa pun. Terbitan pada tanggal, 29 juni 2024 bulan lalu.
Ironisnya lagi, ada pun dalam kasus hal tersebut. Dugaan korupsi yang mencapai senilai sekitar Rp.19 milyar rupiah itu, terkesan pula. Adanya terjadi pembiaran oleh pihak APH daerah setempat kota langsa, dan juga APH daerah provinsi aceh. Mala dari itu juga, pihak pemerhati pengamat pemantau publik daerah aceh ini. Tergabung pula, dengan pihak ketua pengurus bidang biro investigasi monitoring & intelijen (IMI) lembaga badan peserta hukum (L.BPH.RI) komisariat daerah (komda) langsa.
Menyikapi dengan secara bijak, serta juga berkomentar dengan secara publik. Kepada wartawan media online di aceh ini, “dengan kami berdua. Selaku pemantau kinerja, dan juga pemantau aset-aset dana anggaran negara di daerah provinsi aceh. Dengan adanya, dana anggaran asal APBN jakarta pusat, yang telah di salurkan pada tahun 2022 yang lalu. Dengan nilai dana anggaran Rp.19 milyar rupiah, untuk peruntukan pembangunan gedung laboratorium dasar unsam. Kini telah retak-retak bangunan, yang di pimpin oleh pihak PPK dan kuasa pengguna anggaran (kpa), pihak universitas samudra (unsam) kota langsa.
Kami meminta juga, agar pihak APH (polda) daerah provinsi aceh. Untuk mendesak kembali, usut tuntas dugaan korupsi senilai mencapai Rp.19 milyar rupiah. Yang kini cukup sekian lama, diduga belum ada terungkap secara publik dalam kasus tersebut”. Pintanya, oleh bung karo-karo. Sabtu 03/08/2024, sekitar pukul.14.53.wib.
(Jihandak Belang/Team)