Hari Kedelapan Operasi Patuh Semeru 2018, Sat Lantas Polres Bojonegoro Tindak 312 Pelanggar

 

Detikkasus.com | Polda Jatim – Polres
Bojonegoro – Pelaksanaan operasi patuh semeru 2018 di hari kesebelas yang dilaksanakan dengan stasioner system pada hari Kamis (03/05/2018) sore tadi yang dimulai pada pukul 14.30 WIB hingga 17.00 WIB, Sat Lantas Polres Bojonegoro menindak sebanyak 312 pelanggar yang melintas di jalan Rajekwesi tepatnya di depan PDAM Bojonegoro.

Kanit Turjawali Lantas Polres Bojonegoro Ipda Luluk S. selaku perwira pengendali pelaksaan operasi kali ini kepada Awak media mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan dihari kesebelas target operasi memprioritaskan pada pengemudi kendaraan yang tidak menggunakan sabuk keselamatan serta kendaraan melanggar marka dan rambu.

Baca Juga:  Perajurit TMMD Kodim 0424/Tangamus dan masyarakat Bergotong Royong Bedah Rumah

“Dalam kegiatan hari ini masih banyak ditemukan pengemudi yang tidak menggunakan sabuk keselamatan”, terang Ipda Luluk.

Selain menyasar pengemudi yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, kegiatan razia juga diutamakan pelanggaran marka dan rambu.

Baca Juga:  Memenuhi Hak Pilihnya, Dengan Memakai Batikan Cawabup Bambang Kompak Datang Ke TPS Bersama Keluarga

“Beberapa pelanggaran rambu dan marka seperti melawan arus di jalan satu arah juga masih didapati petugas di lapangan”, imbuh Ipda Luluk.

Pada lain kesempatan masih kepada media ini Kasat Lantas AKP Aristianto BS, S.H., S.I.K., M.H. menambahkan bahwa dalam kegiatan hari ini telah diamankan 291 surat-surat, 19 motor dan 2 mobil sebagai barang bukti dimana dalam pelaksanan razia kali ini anggota telah menindak pengendara roda empat yang tidak menggunakan sabuk keselamatan saat mengemudi.

Baca Juga:  Tim Intelijen Kejaksaan Agung RI Berhasil Tangkap Buron Terpidana DAYU HANDOKO bin DANU SUSANTO

“Saya tekankan kepada para pengemudi agar tidak mengesampingkan penggunaan sabuk keselamatan karena hal tersebut merupakan faktor keamanan”, tutur AKP Aris.

Dengan penindakan pelanggaran secara selektif prioritas dan berkelanjutan diharapkan dapat menekan potensial kejadian kecelakaan.

“Stop pelanggaran. Stop kecelakaan. Keselamatan untuk kemanusian”, pungkas Kasat Lantas.(Her)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *