Detikkasus.com | Bengkulu – Kaur, Selasa 1/5 Pejabat Dinas LHK Bengkulu melakukan pengecekan kerusakan lingkungan di kebun kelapa sawit area Bintuhan.
Pejabat Dinas LHK Bengkulu yang turun melakukan pengawasan kerusakan lingkungan antara lain,Oktarudin sebagai Kabid perencanaan,pemanpaatan hutan dan KSDAE
Ridman Sahad Hasiholan sebagai fungsional pedal ahli muda,Suwardi staf bidang pemanpaatan hutan dan penata usahaan hasil hutan,Gading Putra Hasibuan SPi fungsional polhut pertama,Herwanto SHut sebagau Plt kepala KPHL Kaur,Ibri Karyawan staf seksi perencanaan dan tata hutan.
Herwansyah Polhut Balai gakkum Sumatra seksi wilayah lll Palembang,Sugiono sebagai Polhut/PPNS Dinas LHK Bengkulu.
Tim ini turun berdasarkan SK Kepala Dinas LHK Bengkulu no 094/757/ll tanggal 30/4/2018 bahwa hari ini Selasa 1/5 telah bersama-sama dengan Direktur CV.Marantika an Syamsurial dan Wakil Ketua GMPK Kaur,melakukan verifikasi dugaan kerusakan lingkungan.
Di duga akibat pembukaan lahan oleh CBS area Bintuhan untuk perkebunan kelapa sawit di lokasi (hutan desa gedung sako satu) dan izin CV.Marantika untuk pemanpaatan kayu di lokasi lahan CBS seluas lebih kurang 2.239 Hektar,dengan target produksi 757.21 M3.
Di dalam LHP kayu tiga bulan terahir ini yang di sampaikan oleh direktur CV.Marantika sebanyak lebih kurang 175 Kubik di duga berpotensi tidak cocok dengan kondisi yang sesungguh nya yang terjadi selama masa pemantauan awak media dan berbagaj LSM di Kaur.
Dengan alasan inj Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korufsi Mulfen Suryadi melalui wakil ketua Yanda Gustiarsyah SIkom,mengharapkan indikasi ilegal loging dan kerusakan lingkungan menjadi perhatian serius dari Pemerintah Pusat dan sekitar Istana Negara,supaya di usut tuntas,saya sangat miris melihat kerusakan hutan dan lingkungan di sekitar lokasi IPK Marantika ujar Yanda.
Topografi alam di sekitar hutan desa Gedung Sako satu Kecamatan Kaur Selatan di duga tidak cocok untuk usaha budidaya kelapa sawit (perkebunan) dan saua tegaskan ingat yang harus di perhatikan adalah,apakah CBS wilayah Bintuhan sudah memiliki sertipikat HGU dan Kajian dampak lingkungan apa belum…? Tolong hal ini di usut tuntas ujar Yanda.
(Reza)