Detikkasus.com | Bali – Rabu(22/05/2019). BNNK (Badan Narkotika Nasional) Buleleng kembali menyelenggarakan Worsk Shoop kepada para Bendesa/Kelian adat, Rabu 22 Mei 2019 di Hotel Melka Lovina, Singaraja, Bali dengan tema “Pengembangan kapasitas dan pembinaan masyarakat anti narkoba”.
Hadir sebagai nara sumber, Kepala BNNK Buleleng AKBP, I Gede Astawa,SH,MHum yang dalam paparannya mengatakan bahwa WS ini merupakan kelanjutan dari giat giat sebelumnya yaitu pada tahap awal telah diundang beberapa bendesa sosialisasi bahaya narkoba dan ter realisasi berupa 32 Pararem anti narkoba.
Sekarang ini adalah hasil dan evaluasi, ujarnya. Pada Kurun waktu April -Mei 2019 sudah ada 33 pemakai dengan kesadaran sendiri melapor ke kantor kami yang di fasilitasi oleh Para Prajuru Adat.Ini capaian yang mengejutkan katanya. Kami yakin dengan penguatan ini akan memperkecil sudut peredaran gelap Narkotika.
“Kami tidak akan berhenti dan puas sampai disini, dalam waktu segera BNK Buleleng membentuk program RBM (Rehabilitasi Berbasis Masyarakat) “, tegasnya. Dengan hasil evaluasi seperti ini, BNN Pusat akan menjadikan Bali sebagai pilot project RBM Nasional di tahun 2020”, jelasnya.
Dalam pada itu ditempat sama MUDP (Majelis Utama Desa Pakraman), I Dewa Putu Budarsa berharap kegiatan ini berlanjut ke 169 Desa Pakraman yang ada di Buleleng dengan bertahap sehingga hasilnya lebih optimal.
Menurutnya, bisnis narkoba ibarat penjajah tanpa wajah yang menghancurkan bangsa cepat atau lambat.Uniknya kejahatan penyalah gunaan narkoba justru yang dirugikan tidak merasa dirugikan,yang korban tidak merasa menjadi korban, ujarnya. (Darpa/Kinan).