HAM SUL-SEL Kecam Tindakan Premanisme Aparat Kepolisian Bantaeng.

Detikkasus.com | BANTAENG – Tindakan Kekerasan terhadap aksi demonstrasi kembali terjadi lagi di Butta toa bantaeng, tindakan refresif yang dilakukan oleh salah satu oknum kepolisian pada aksi memperingati hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2019 yang di selenggarakan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng Raya (HPMB-Raya).

Menanggapi tindakan refresif ini Jajaran Pengurus Besar HAM SUL-SEL Mengutuk Keras Tindakan Kepolisian yang Melakukan Tindakan Refresif pada aksi HPMB-Raya di Bantaeng.

Baca Juga:  Polres Lampung Utara ajak masyarakat Kotabumi tonton film "Hanya Manusia"

“Aparat kepolisian yang seharusnya mengayomi Kembali mempertontonkan tindakan kekerasan, salah satu oknum Kepolisian yang dimana Kehadiran kawan-kawan hanya ingin menyampaikan aspirasi terkait dengan berbagai problem pendidikan di Bantaeng. Namun tindakan yang tak terpuji dilakukan oleh oknum kepolisian untuk memancing keributan antara pengamanan dan massa aksi ini adalah tindakan yang sangat bobrok dari kepolisian Bantaeng. Maka kami Himpunan Aktivis Mahasiswa Sulawesi selatan Mengutuk Keras Tindakan Refresif yang di lakukan Oleh oknum Kepolisian ini” Ujar Wahyu Sekjend HAM SUL-SEL.

Baca Juga:  Tekan Angka Kriminalitas Unit Sabhara Tingkatkan Patroli ke Dermaga Guna Cipta Kondisi

Selain itu HAM SulSel pun memberi ultimatum Kepada Polres Bantaeng Ketika tidak mampu menertibkan Anggotanya yang melakukan tindakan refresif maka secara kelembagaan Kami HAM SUL-SEL Menyarankan dan Mendesak Polda Sul-Sel untuk Mencopot Polres Bantaeng.Tutup Wahyu.

Baca Juga:  Aktivis Tani Ikhsan : IlhamSah Pedul Petani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *