Hadiri Workshop, Wabup Tuban Katakan MKKS Bisa Lahirkan Inovasi Baru

Senin, 7 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tuban l Detikkasus.com – Wakil Bupati Tuban H. Riyadi, SH. membuka secara simbolis Pembinaan Dinas dan Workshop Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Bidang Supervisi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kabupaten Tuban di SMPN 3 Tuban.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup mengatakan, Kepala Sekolah merupakan pucuk pimpinan di satuan pendidikan yang memiliki peran penting dalam memanajemen seluruh komponen di sekolah. Kebijakan yang diambil sekolah di bawah komando Kepala Sekolah akan berdampak pada terwujudnya sekolah bermutu.

Untuk itu, Wabup sangat mengapresiasi pelaksanaan MKKS SMP Negeri se Kabupaten Tuban. Hal tersebut merupakan wahana untuk penyegaran dan menambah wawasan, kompetensi bagi Kepala Sekolah agar budaya mutu dapat benar diwujudkan di sekolah. “Muaranya, pada peningkatan pendidikan di Kabupaten Tuban termasuk peningkatan Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM).” Ucap Wabup.

Selain itu, Wabup juga menyoroti perihal literasi, yaitu masalah Karya Ilmiah di dunia pendidikan yang masih kurang. Menurutnya, untuk mendukung penelitian yang berkualitas, siswa membutuhkan dukungan sumber tertulis. Budaya meneliti merupakan wahana untuk melahirkan pemikiran brilian yang mengasah kecerdasan. Oleh sebab itu, para guru diminta untuk terus membuat karya ilmiah baru yang mendukung kemajuan literasi. “Nantinya agar bisa menular kepada anak didik jadi melek literasi, membuat karya ilmiah juga seperti gurunya,” imbuhnya.

Baca Juga:  Mas Bupati Kroscek ke Rumah KPM Pastikan Bansos Tepat Sasaran

Wabup berharap, dengan MKKS dapat memunculkan inovasi baru untuk peningkatan kualitas belajar. Apalagi saat ini pembelajaran pasca-PPKM atau daring yang melahirkan budaya baru di kalangan anak- anak yang perlu diwaspadai. Hal positif yang didapatkan, seperti budaya pemanfaatan gawai sebagai sumber pembelajaran yang luas.

Dampak negatifnya, adalah penyalahgunaan penggunaan gawai, gaya potong rambut, budaya ngopi sambil cari wifi, kebebasan bergaul, gaya potong rambut, gaya bicara, serta tingkat sopan santun siswa yang merupakan abrasi terhadap nilai luhur dan karakter bangsa.

Baca Juga:  Miris Didengar, Desa Yang Terletak di Jantung Kota Jombang Belum Punya Gedung Kantor Desa Sendiri

Ketika sudah diperbolehkan pembelajaran tatap muka walaupun masih terbatas, Wabup menegaskan agar pendidik dapat kembali meluruskan apa yang dinilai bertolakbelakang dengan norma dan nilai luhur. “ Kalau dirasa ada yang berubah pada karakter peserta didik, sudah menjadi tugas sekolah harus kembali meluruskan agar sesuai aturan sekolah,” tutup Wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Joko Priyono dikesempatan sama mengungkapkan, perkembangan peradaban harus menjadi sarana untuk mengevaluasi bagaimana mekanisme sisitem pembelajaran yang telah dilakukan selama ini. Untuk itu, harus ada adaptasi terkait mekanisme pembelajaran bar, seperti program “Merdeka Belajar” yang harus disambut dengan baik. “Mengkolaborasikan antara teori dan implementasi skill yang saat ini harus kita dihadapi, mau tidak mau,” jelasnya.

Joko juga mengingatkan terkait dukungan Wabup mengenai Pencanangan Gelora Literasi beberapa waktu lalu, telah menjadi salah satu upaya pemantik siswa untuk berkreasi dan berinovasi. Lebih jauh, langkah tersebut akan bermuara pada peningkatan SDM yang IMP di Kabupaten Tuban. “Jika itu berjalan dengan baik, dapat mewujudkan SDM yang berkualitas,” ungkapnya.

Baca Juga:  Masih Banyak Warga Miskin Tak Terima Bansos, Mas Bupati Ajak Sinergi

Selain itu, peningkatan kualitas guru menjadi fokus dari Dinas Pendidikan. Menurutnya, kedepan harus ada kolaborasi antar semua pihak. Melalui program yang tengah direncanakan yaitu Rekompendik (Rembuk Komunitas Pemerhati Pendidikan), akan menjadi wadah bagi para pemangku kebijakan dan para pemerhati untuk berdiskusi terkiat arah pendidikan Kabupaten Tuban kedepannya. Menurutnya, munculnya banyak komunitas yang fokus terhadap masalah pendidikan menjadi hal yang sangat baik. “Dengan anggota baik dari internal maupun eksternal pemerintah, bisa berkolaborasi dan dapat menjadi kekuatan pendorong kualitas pembelajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tuban,” tutup Joko. (Imm/mct)

Berita Terkait

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri
Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan
Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur
DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu
PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 
Tiga Unsur Elemen Bersatu untuk Ormas GMPAR di Kabupaten Indramayu
Bentuk UPTD PPA, Komitmen Pemkab Cirebon Lindungi Perempuan-Anak dari Kekerasan
Seruan Pj Bupati Cirebon Saat Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 12:57 WIB

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:05 WIB

Dukung Program Asta Cita Presiden, Polresta Cirebon gelar Pembinaan Ekonomi Kreatif bagi Anak Jalanan

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:50 WIB

Nah!! Muhtar AB Sekretaris DPC Demokrat Tanjabbarat, Mundur

Rabu, 30 Oktober 2024 - 21:23 WIB

DPP LSM Bangaspati Angkat Bicara!!, Pemdes Rambatan Wetan resmi Dilaporkan ke Kejari Indramayu

Selasa, 29 Oktober 2024 - 19:03 WIB

PJ bupati Tanjab Barat selalu Dinas Luar jadi Sorotan, Ini Jawabannya 

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB