Hadapi Kemarau, BPBD Bojonegoro Siap Antisipasi Krisis Air Bersih

BOJONEGORO | Detikkasus.com – Musim kemarau adalah periode yang sering ditandai dengan cuaca panas dan kering yang ekstrem sehingga berpotensi terjadi kekeringan atau krisis air bersih.

Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban, Pada tahun 2024 ini, kemarau di Bojonegoro sudah dimulai awal mei dan puncaknya akan terjadi pada bulan Agustus. Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban, Pada tahun 2024 ini, kemarau di Bojonegoro sudah dimulai awal mei dan puncaknya akan terjadi pada bulan Agustus.

Baca Juga:  Berikan Rasa Aman dan Nyaman Warga Beraktifitas Disiang Hari, Unit Lantas Polsel Seririt Turun KejalanBerikan Rasa Aman dan Nyaman Warga Beraktifitas Disiang Hari, Unit Lantas Polsel Seririt Turun Kejalan

Dalam menghadapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro telah mempersiapkan sarana prasarana yang ada guna untuk suplai kebutuhan air di daerah yang berpotensi kekeringan dan krisis air bersih. “Kita sudah mempersiapkan 591 tangki untuk menghadapi kemarau di Kabupaten Bojonegoro. Potensi kekeringan di Tahun 2024 sejumlah 117 Desa di 24 Kecamatan,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro Laela Nor Aeny, Rabu (17/7/2024)

Baca Juga:  Program BKSM Kabupaten Ponorogo Bermanfaat Terutama di SDN 1 Jurug dan SDN 1 Sooko

Laela Nor Aeny menghimbau, agar dapatnya warga juga selalu mempersiapkan diri dalam menghadapi musim kemarau, salah satunya yakni dengan menggunakan air bersih secara hemat dan bijak.

Baca Juga:  Polsek KU Kunjungi Bayi Hydrosefalus

“Kami berharap, masyarakat untuk betul – betul memanfaatkan atau menggunakan air sebaik-baiknya, yakni menggunakan air secara hemat dan seperlunya,” pungkasnya.
(Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *