Detikkasus.com | Bojonegoro – Dalam Kunjungan Kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia, DR.(H.C) Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., di Wisata Tebing Gupit (WTG) pada Sabtu (5/6/2021), Gus Menteri (sapaan akrab Menteri Desa, PDDT) memberi dukungan material sebesar 1 Miliar rupiah untuk mengembangkan Wisata Desa tersebut.
“Kami bersama mas Fauzan(anggota DPR Provinsi) dan mas Umar (anggota DPRD Bojonegoro) men’suport’ dana sebesar 1miliar untuk pengembangan WTG ini,” ujar Gus Menteri.
Gus Menteri sangat mengapresiasi rintisan “Wisata Tebing Gupit(WTG)” ini, karena masih tampak alami.
“Selain spot selfie, di WTG ini cocok dikembangkan wahana panjat Tebing dan Flying Fox,” terangnya.
Selain itu, kata Gus Menteri, Desa wisata memiliki potensi yang sangat menarik minat masyarakat, dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan serta peluang usaha lebih banyak.
“Semisal, menyerap tenaga kerja warga setempat dan itu mampu menurunkan angka kemiskinan,” imbuhnya.
Sebelumnya Gus Menteri didampingi Jajaran Forpimda Bojonegoro serta anggota Dewan (DPR RI,DPRD provinsi, DPRD Bojonegoro) melakukan peletakan batu pertama dan penanaman pohon di puncak WTG.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Hj. Anna Mu’awanah melalui Wakil Bupati Budi Irawanto mendukung sepenuhnya kementrian Desa dalam program wisata desa. Selain Wisata Tebing Gupit Desa Sumuragung, Wabup berharap Desa-desa di Bojonegoro yang memang mempunyai persyaratan juga mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Tentunya harus melalui parameter dan indikator yang jelas,” tandasnya.
Sementara, H. matasim Kepala Desa Sumuragung dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan bantuan material senilai 1 miliar rupiah. Selain itu kades Matasim juga mengajak kepada masyarakat untuk ikut pula berpartisipasi menyumbangkan ide, kreasi dan informasinya agar dapatnya menarik minat masyarakat luar dan memperkenalkan potensi – potensi yang ada di Desa Sumuragung kepada daerah lain.
Matasim menjelaskan, potensi rintisan destinasi Wisata Tebing Gupit ini terletak diatas gunung karst yang memiliki luas lahan 1,3 hektar sangat cocok dikembangkan wisata outbound, panjat tebing, spot selfie dan lain-lain.
“Kami juga mengembangkan agro wisata, tahun 2019 kami sudah menanam seribu pohon tanaman produktif (klengkeng dan mangga),” pungkasnya. (Imam)