Gudang Penyimpanan Wortel China Milik Sugiharto di Blok D No. 28 Surabaya Digrebek Mabes Polri.

Rabu, 30 Agustus 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mabes Polri – Polda Jatim, detikkasus.com – Sandabg pangan untuk masyaralat semakin sukit, Tim gabungan Mabes Polri menggerebek sebuah gudang wortel China di Blok D No 28, Pusat Pergudangan Romokalisari, Surabaya.

Gudang yang diketahui milik Sugiharto ini digerebek oleh Mabes Polri kejadian pada hari minggu (20/2017) sekitar pukul 13.00 WIB.

Informasi yang diperoleh wartawan: Penggerebekan tersebut dilakukan oleh tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim (Satgas Pangan), BIN Mabes Polri dan di backup Polda Jatim.

Kami melakukan back up tugas yang dilakukan Mabes Polri di Jatim. Memang sebuah gudang wortel di Surabaya digerebek teman-teman Mabes,” sebut Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kabid Humas Polda Jatim, Senin (21/8/2017).

Kombes Pol Frans Barung melum menjelaskan secara detail apa saja isi gudang dan barang apa saja yang disita Mabes Polri. Hanya saja, Mabes Polri mengamankan NG, seorang pengelola.

Dia tinggal di Surabaya dan biasa menjadi perantara benih buah wortel dari China ke Indonesia.

“NG diamankan 20 Agustus 2017 dan dibawa ke Mabes untuk pembangan penyidikan,” terang Barung di Mapolda Jatim.

Baca Juga:  Sambut Hari Paskah Yonif 725 Woroagi Pasang Baliho Bersama Masyarakat

Informasinya, gudang yang digerebek merupakan gudang menyimpan benih wortel impor dari China.

Benih tersebut dibudidayakan di lahan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Kemudian, jika sudah siap jual, wortel yang dinilai mengandung zat berbahaya dan bisa mempengaruhi perkembangan mental anak dikirim ke Jawa Timur dan disimpan di gudang Romokalisari.

Selanjutnya, wortel bakal dijual di Jatim.

“Locusnya ada di dua tempat, di Dieng, Keteng tempat budidayanya. Sedang di Jatim sebagai tempat penyimpanan dan distribusinya,” ucap Barung.

Polisi belum bisa memastikan apakah wortel itu berbahaya jika dikonsumsi. Saat ini Mabes Polri masih melakukan pemeriksaan dan uji laboratorium.

“Apakah makanan itu mengandung zat A, B, C dan D perlu hasil uji lab, penelitian validitas. Ini dilakukan Pada,” terang Barung.

Guna memastikan kandungan wortel itu bahaya atau tidak, Mabes Polri juga bakal menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).

“Semua ditangani Mabes Polri, karena locusnya ada di Jateng dan Jatim,” pungkas Barung.

Pejabat Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) menjelaskan hasil panen benih wortel asal China di Gudang Romokalisari Surabaya yang Minggu (20/8) lalu digerebek Tim Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) tidak melalui proses karantina.

Baca Juga:  DPMPTSP berdayakan UMKM Melalui Kemitraan Perusahaan guna mendorong Investasi Daerah

Kepala BBKP Surabaya Musyaffak Fauzi kepada wartawan di Surabaya, Rabu (23/08/2017), mengatakan pihaknya turut diajak berkoordinasi oleh Bareskrim Polri, khususnya untuk menelusuri asal muasal kedatangan benih wortel impor ini.

Dari hasil koordinasi bersama Tim Bareskrim Polri, dia mengungkap, benih wortel asal China tersebut selama ini diselundupkan melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Tentunya tanpa melalui proses perysaratan karantina, dan lolos dari pemeriksaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda Sidoarjo.

Penyelundupnya diketahui berinisial NF, seorang warga Tulungagung, Jawa Timur, yang telah lama tinggal di China.

“NF membawa benih wortel dari China ke Surabaya sebanyak dua kali, semuanya melalui Bandara Internasional Juanda, yaitu pada bulan April dan Mei 2017,” katanya.

Musyafak mengatakan, terungkapnya benih wortel ilegal itu berawal dari laporan sejumlah petani di Malang kepada Tim Satgas Pangan Bareskrim Polri.

Baca Juga:  Kunjungi Warga, Aiptu Ketut Sutama Ajak Warga Ikut Jaga Keamanan

“Hasil panen wortel yang disimpan di Gudang Romokalisari yang digerebek oleh Tim Satgas Pangan Mabes Polri itu berasal dari benih wortel yang ditanam di Wonosobo, Jawa Tengah. Informasinya sempat dicoba ditanam di Batu, Malang, tapi tidak berhasil dan lahannya sekarang ditanami bawang,” ucapnya.

Gudang Romokalisari Surabaya yang digerebek Tim Bareskrim Polri, lanjut Musyafak, disewa oleh tersangka berinisial S, yang merupakan pemilik dari dua karung wortel, satu kotak bibit dan wortel, serta satu pak wortel yang siap diedarkan, yang kini semuanya telah diamankan polisi sebagai barang bukti.

Seluruh barang bukti tersebut, lanjut Musyafak, telah dibawa ke Markas Bareskrim Polri di Jakarta untuk dilakukan pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Pertanian, Dinas Kesehatan, serta Laboratorium Institut Pertanian Bogor dan dan Sucofindo.

Menurut Musyafak, pengujian dilakukan untuk mengetahui kandungan wortel karena beredar kabar bahwa buah wortel hasil dari benih impor tersebut bisa memengaruhi perkembangan mental terutama terhadap anak-anak.

“Sampai sekarang kami masih menunggu hasil dari pengujian laboratorium tersebut,” katanya. (Priya).

Berita Terkait

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 
Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa
Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK
Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa
APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.
Calon Walikota Dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran.
Kejati Aceh, Di Duga Tidak Bernyali Mengusut Temuan LHP-BPK, Terkait Indikasi Kasus Korupsi Di Pemkab Aceh Timur
Dalam Rangka Persiapan  Pil-Kada, PPK Nibong Lantik 161 KPPS 

Berita Terkait

Kamis, 7 November 2024 - 19:13 WIB

Tersangka Kasus Korupsi Oknum KAU Ternyata Lulus ADM Satpol PP Langsa 

Kamis, 7 November 2024 - 19:12 WIB

Dr. Mawardi Siregar, MA: Merasa Dikudeta dan Dibunuh Karakter oleh Rektor IAIN Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:11 WIB

Komitmen Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, Medco E & P Malaka Raih PROPER Predikat Biru Dari KLHK

Kamis, 7 November 2024 - 19:10 WIB

Kasat Pol PP Berang, Karena Adanya Kibus Di Dalam Tubuh Sat-Pol PP Kota Langsa

Kamis, 7 November 2024 - 19:09 WIB

APDESI, SAPA, Dan Mahasiswa Aceh, Bersatu Serukan Pengelolaan Gas 3 Kg Oleh BUMG.

Berita Terbaru