Indonesia – Ptopinsi Jatim – Kabupaten Banyuwangi, Detikkasus.com – Sabtu, 16/09/2017, Raskin untuk warga Lingkungan Papring Kelurahan/ Kecamatan Kalipuro yang terlihat kuning, apek, banyak kerikil kecil, ada kulit/gabah/las dan juga ada kutunya.
Fenomena jeleknya beras untuk rakyat miskin (Raskin) sudah klasik terjadi dimana-mana. Namun seiring dengan perkembangan ‘era’ kekinian, mestinya hal itu tidak boleh lagi terjadi. Karena harus belajar dari pengalaman yang sudah-sudah dan yang seringkali terjadi.
Namun sayangnya hal ini masih saja tetap terjadi. Entah itu unsur kesengajaan yang dilakukan oleh oknum-oknum atau klasik pula mereka mengatakan akan diganti dengan yang lebih baik. Berangkat dari ini, sepertinya ada Raskin yang layak namun yang dikeluarkan lebih dahulu yang tidak layak. Jika terjadi komplain, barulah diganti yang layak.
Dan fenomena memprihatinkan itu ditemui media ini dilingkungan Papring, masuk Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro. Pembagian beras miskin (Raskin) di kelurahan setempat ternyata jauh dari rasa senang dan bahagia warga penerima. Yang ada, mereka harus mau menerima dengan lapang dada pemberian Raskin dari pemerintah tersebut karena warga kebanyakan tidak mau ribet dikira tidak mau menerima bantuan.
“Padahal ini tidak grais seratus persen Pak. Kami masih bayar kok. Setiap Kepala Keluarga (KK) dapat jatah 15 Kilogram Raskin. Nebusnya sebesar 36 ribu,” cetus Warno (69), warga Lingkungan Papring ketika ditemui media ini dikediamannya.
Pantauan media ini, Raskin yang baru dikirim oleh gudang Bulog Ketapang, Banyuwangi pada Jumat sore (9/6/17) itu terlihat kekuning-kuningan, agak klawu (tidak putih bersih), bercampur dengan kulit/gabah (las), kerikil hitam kecil-kecil serta banyak menirnya (beras pecah) bahkan juga terlihat ada kutunya.
“Untuk menghilangkan kutu dan bau berasnya, terpaksa harus kami beri daun pandan Pak,” tutur Anjani (62), warga Lingkungan Papring lainnya.
Di pinggiran lingkungan Papring, media ini juga menemui kondisi Raskin yang sama. Bahkan warga setempat yang tidak mau disebut namanya itu mengaku bahwa beberapa waktu sebelumnya juga mendapat jatah kiriman Raskin yang lebih jelek lagi kualitasnya.
“Tapi kami tidak berani omong Pak. Takut keliru sebagai orang kecil,” cetusnya.
Kepala Kelurahan Kalipuro, Slamet Suryono dihubungi media ini mengaku memang benar adanya terkait Raskin yang tidak layak tersebut.
“Kemarin ada dari Lingkungan Wangkal yang tidak diambil karena minta ganti. Jadi oleh petugas Bulog Ketapang akhirnya diganti dengan Raskin yang lebih baik lagi,” jelasnya lewat sambungan telponenya.
Pihak pejabat Bulog yang dikonfirmasi melalui Firman menyatakan pihaknya siap mengganti terkait kualitas Raskin yang jelek tersebut.
“Kami akan terjunkan petugas dilapangan. Sesuai SOP, beras akan kami ganti 2×24 jam. Dan kami siap sedia untuk itu,” jawab Firman melalui sambungan seluler, Sabtu (10/6/17). ( Ted/Sd). TEDDY. SH. PERWAKILAN JAWA-BALI.